Show simple item record

dc.contributor.advisorGinting Manik, Evi Novida
dc.contributor.authorBangun, Kurnia Putra
dc.date.accessioned2022-11-16T09:06:47Z
dc.date.available2022-11-16T09:06:47Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60999
dc.description.abstractYang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh tingkat pendidikan terhadap partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala daerah tahun 2005 di Kabupaten Karo ?.Yang menjadi populasi hak suara 2880 jiwa (pemilihan umum 2005) yang menjadi sampel 97 orang,yang tersebar kesemua lingkungan yang ada dikelurahan desa Batukarang.Tehnik analisa data bentuk tabulasi tabel frekwensi dengan penjelasan yang bersifat deskriptif. Adapun hasil penelitian ini adalah : Tingkat pendidikan yang paling banyak tamat SLTA/sederajad (40,20%) sebanyak (92,78%) menyatakan pernah menjalani pendidikan formal karena pendidikan formal itu penting. Pendidikan formal mempunyai hubungan dengan pendidikan nonformal (77,32%). Masyarakat cukup tertarik dengan pendidikan non formal (55,67%).Pendidikan politik masih sangat minim diterima oleh masyarakat Batukarang(11,34%).Masyarakat menyadari bahwa pendidikan politik dapat meningkatkan pengetahuan (62,89%). Pendidikan dapat mempengaruhi partisipasi politik saat pilkada 2005 hanya (52,89%).Partisipasi Politik masyarakat ikut dalam pemilihan kepala daerah 2005 sebanyak (80,41%). Berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah supaya berkeinginan mengalami perubahan (67,01%). Berpartisipasi mengikuti pemilihan kepala daerah sebagai warga Negara yang baik (67,01%). Berpartisipasi menentukan kriteria calon kepala daerah yang memihak rakyat (24,74%) sedang memihak partai (62,89%). Berpartisipasi dalam bentuk kampanye (62,89%), ikut menjadi anggota partai (13,40%), ikut menyebarkan selebaran partai (60,82%), ikut kampanye calon kepala daerah 2005 (77,32%) dan sebagai massa (100%).Berpartisipasi memilih kandidat calon dipengaruhi oleh visi dan misi hanya (24,74%) selebihnya hanya coblos saja. Iklan sangat berperan dalam menentukan pilihan (79,38%). Informasi perkembangan politik local dan nasional mengenai pemilihan kepala daerah melalui Koran, radio dan spanduk (81,44%). Informasi perkembangan politik tentang pemilihan kepala daerah dari teman, saudara, orangtua (81,44%). Informasi dari perkembangan politik dari TV dan radio sangat minim (5,16%) atau tidak ada (60,82%).Informasi berita politik dari koran, tabloid dan majalah sangat sering (25,77%) dan sering (61,86%). Masyarakat masih enggan diskusi politik, yang menyatakan diskusi hanya (25,78%). Diskusi politik dengan kelompok-kelompok partai tertentu hanya (30,93%) masih sangat minim. Berdiskusi dengan tokoh adat atau tokoh masyarakat sangat tinggi (77,32%). Tokoh masyarakat sangat menentukan pilihan partisipasi politiken_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung 2005 di Kabupaten Karo (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040906056
dc.identifier.nidnNIDN0011116605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI67201#Ilmu Politik
dc.description.pages88 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record