Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Dahlia Hafni
dc.contributor.authorSitumeang, Dina Fujisari
dc.date.accessioned2022-11-16T09:19:12Z
dc.date.available2022-11-16T09:19:12Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61012
dc.description.abstractKebijakan Pemerintah Kota Medan dalam melakukan tindakan penertiban Pedagang Kaki Lima yang dilakukan dengan salah satu cara yaitu penggusuran memang dapat dimengerti, mengingat sebagian besar lokasi yang digunakan oleh para Pedagang Kaki Lima untuk melakukan kegiatan dagang merupakan lokasi umum yang dianggap mengganggu ketertiban umum. Namun, tindakan penggusuran tersebut berdampak negatif bagi sebagian besar Pedagang Kaki Lima, yaitu mereka merasa kehilangan sumber pendapatan mereka. Sehingga terkadang masyarakat sering beranggapan bahwa kebijakan pemerintah bersifat tidak adil. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Pemerintah Kota Medan membuat suatu kebijakan, yaitu dengan melakukan tindakan relokasi kepada para Pedagang Kaki Lima, yaitu dengan menempatkan para Pedagang Kaki Lima ke suatu tempat yang tidak mengganggu ketertiban umum. Tetapi, sering sekali tindakan relokasi ini dilakukan pada lokasi yang tidak strategis sebagai tempat berdagang, sehingga para Pedagang Kaki Lima mencari lokasi lain yang merupakan lokasi umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan Pemerintah Kota Medan dalam mengelola Pedagang Kaki Lima yang sering dianggap sebagai sektor informal yang mengganggu ketertiban umum. Untuk itu, penelitian ini dilakukan kepada para Pedagang Kaki Lima di depan Rumah Sakit Elisabeth Medan yang merupakan salah satu lokasi tempat berkumpulnya para Pedagang Kaki Lima yang ditata dan dikelola oleh Pemerintah Kota Medan, karena lokasi para Pedagang Kaki Lima ini dianggap tidak mengganggu ketertiban umum, sebab tidak berada di jalan protokol, tidak berada di sekitar perumahan warga, terletak di dekat Taman Ahmad Yani, dan terletak dekat dengan lokasi perkantoran, sekolah, dan rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk itu, penulis melakukan wawancara dengan beberapa informan yang dianggap mengetahui atau terkait dengan judul penelitian ini, kemudian menganalisanya berdasarkan teori dan fenomena yang ada di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mengelola Pedagang Kaki Lima di lokasi depan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan, Pemerintah Kota Medan membuat suatu wadah, yaitu dalam bentuk koperasi, untuk mengelola dan menata para Pedagang Kaki Lima tersebut yang disusun dalam wujud peraturan yang dibuat oleh koperasi. Koperasi ini juga berfungsi sebagai wadah untuk menerima bantuan dari berbagai pihak yang bersedia membantu dalam proses pengelolaan dan penataan para Pedagang Kaki Lima di lokasi ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKebijakan Pengelolaan Pedagang Kaki Limaen_US
dc.titleImplementasi Kebijakan Pemerintah Kota Medan dalam Mengelola Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus Pada Pedagang Kaki Lima di Depan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060903023
dc.identifier.kodeprodikodeprodi:KODEPRODI63201#Ilmu Adminitrasi Publik
dc.description.pages124 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record