dc.description.abstract | Seorang pemimpin lahir tiap zaman dengan misinya yang beraneka ragam, namun
tujuannya sama yaitu memperjuangkan aspirasi banyak orang yang dipimpinnya
dalam menuju cita-cita kehidupan aman dan sejahtera.
Ruang lingkup kepemimpinan mulai dari kelompok yang relatif kecil (desa organisasi lokal), kota-kota yang relatif kecil (Kodya-Kabupaten) dan seterusnya
sampai lingkup yang luas seperti organisasi besar yang bersifat sentral
menjangkau ke pelosok-pelosok pedesaan. Bahkan sampai pemimpin bangsa atau
nasional dan jalinan kerja antar bangsa.
Pada skripsi ini penulis mengangkat judul, ”Gaya Kepemimpinan BJ Habibie
Sebagai Presiden Tahun 1998-1999”. Pada skripsi ini penulis ingin mengetahui
bagaimana kepemimpinan BJ Habibie ketika menjadi Presiden RI ke-3,
bagaimana gaya kepemimpinan BJ Habibie ketika menjadi Presiden RI ke-3.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yang dapat diartikan
sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan,
melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat
dan lain-lain berdasarkan fakta-fakta yang sebagaimana adanya.
Dan gambaran besar dari hasil penelitian ini ialah, ketika BJ Habibie menjabat
sebagai Presiden RI ke-3, banyak sekali UU, PP, Kepres, Inpres, RUU yang
dihasilkan. Dalam memimpin bangsa ini, BJ Habibie mempunyai tiga landasan
Prilaku; sandaran kekuatan rohani, kekuasaan adalah amanah, dan inner dialog.
Dan BJ Habibie juga menggunakan lima pendekatan dalam memimpin bangsa ini;
pendekatan dialog, proses relaksasi, aproksimasi, redundansi, menghindari
polemik dan memanfaatkan underestimate sebagai peluang. | en_US |