Show simple item record

dc.contributor.advisorBerutu, Lister
dc.contributor.authorTurnip, Alles Sandro
dc.date.accessioned2022-11-17T01:57:08Z
dc.date.available2022-11-17T01:57:08Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61057
dc.description.abstractPeran perempuan dalam pengambilan keputusan sangat penting bagi kancah perpolitikan, karena perempuan lebih memahami persoalan yang terjadi pada perempuan itu sendiri dan lebih mengerti bagaimana memperjuangkan kepentingan perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Pada kenyataannya keterwakilan perempuan sangat minim di lembaga lembaga pemerintaan khususnya legislative kota medan, Padahal kita ketahui bahwa jumlah perempuan lebih banyak ketimbang jumlah laki laki, namun hal itu tidak membuat perempuan untuk lantas banyak duduk di lembaga-lembaga pemerintahan khususnyha legislative, ini dikarenakan kebudayaan Indonesia khususnya kota medan masih mengandung budaya patriarkhi, yang dmana jumlah laki-laki masih menguasai pekerjaan dilembaga-lembaga pemerintahan, sedangkan perempuan masih tetap terbelakang dan masih ditempatkan mereka pada posisi domestic yaitu mengurus anak-anak dan masih tetap bekerja didapur.sehingga perempuan masih terpingir dikalangan masyarakat. Oleh sebab itu focus penelitian ini adalah bagaimana partisipasi perempuan untuk duduk dilegislatif khususnya kota medan dan bagaiman strategi perempuan dalam menghadapi budaya patriarkhi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, informan dari penelitian ini adalah calon angota maupun anggota terpilih legislative perempuan, bagaimana cara mereka agar dapat duduk dilembaga legislative kota medan, dengan ikut serta berpartisipasi pada salah satu partai politik dan bagaiman mereka menarik simpatisan masyarakat kota medan agar bisa memilihnya sebagai keterwakilan perempuan di DPRD Sumut. Walaupun pemerintah telah menetapkan keterwakilan perempuan paling rendah 30% namun itu tidak membawa perubahan pada kedudukan perempuan dilegislatif khususnya dapem 1 karena dari hasil pemilu 2009 hanya 16 % wanita atau hanya 3 orang yang terpilih wanita dari 21 kursi di DPRD Sumut. berarti masih minimnya perempuan untuk berpartisipasi pada legislative 2009 dan masih kurang ada kepercayaan masyarakat untuk memilih perempuan sebagai pemegang jabatan di legislative khususnya DPRD Sumut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePartisipasi Perempuan pada Pemilu Legislatif 2009 ( Studi Kasus Daerah Pemilihan Sumatera Utara I Medan )en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040905062
dc.identifier.nidnNIDN0017076006
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages94 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record