Marga sebagai Kekuatan Politik (Studi Penabalan Marga Silaban Desa Silaban dalam Politik di Dolok Margu Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasudutan)
View/ Open
Date
2010Author
Manurung, Tony Fery Sanjaya
Advisor(s)
Irfan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan marga merupakan unsur
politik Batak dalam sistem Dalihan Na Tolu. Marga yang asal-muasalnya
merupakan nama seseorang yang kemudian dijadikan nama belakang setelah
nama depan yang dibuat agar mereka dapat saling mengerti asal mereka dari
keturunan siapa sehingga dapat menjaga perkawinan satu keturuinan (marga) yang
dianggap sangat tabu dilakukan yang masih memiliki hubungan darah. Dalihan Na
Tolu pada sistem kekerabatan Batak Toba yang sangat erat masih tetap
dipertahankan sampai saat ini dengan menjaga larangan-larangan marga dalam
perkawinan satu marga. Marga yang merupakan jembatan dalam sistem
kekerabatan Batak Toba akan menimbulkan hubungan timbak-balik dan saling
mempengaruhi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian
lapangan (field research). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan
keturunan marga Silaban di Desa Silaban Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten
Humbang Hasudutan, sedangkan sampelnya, penulis mengambil sesuai dengan
kebutuhan penelitian dan untuk memilih informan dilakukan secara purposive
sampling kepada orang-orang yang mampu memberikan informasi. Dari hasil
penelitian dapat dikemukakan bahwa latar belakang pemberian marga diakibatkan
karena adanya maksud untuk mendekatkan diri pada suatu masyarakat tertentu
untuk memperoleh kekuasaan dan pengaruh dengan menjalin hubungan
emosional. Marga bagi suku Batak Toba marga merupakan memiliki hubungan
ikatan emosional yang tinggi walaupun mereka tidak saudara kandung se-ayah
dan se-ibu namun memiliki satu keturunan nenek moyang dan mempunyai
Dalihan Na Tolu yang kuat antara hula-hula, dongan tubu dan boru.
Pemberian marga dijadikan kepentingan politik dan kekuasaan untuk
mencapai hal yang diinginkannya. Tanpa disadari marga memiliki pengaruh
cukup kuat dalam mendekatkan diri pada golongan tertentu. Hal ini ditandai
banyaknya pejabat yang diberikan marga pada saat dirinya mencalonkan atau
dicalonkan menjadi penguasa daerah maupun pada pejabat atau penguasa daerah
yang telah menjabat dengan alasan menunjukkan kedekatan emosional terhadap
suku atau golongan yang ada daerahnya.
Collections
- Undergraduate Theses [939]