Strategi Adaptasi Petani Jeruk dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup Pasca Serangan Hama Lalat Buah (Studi di Desa Gurubenua, Kecamatan. Munthe, Kabupaten. Karo)

Abstract

Strategi Adaptasi Petani Jeruk dalam Pememenuhan Kebutuhan Hidup Pasca Serangan Hama Lalat Buah (Studi di Desa Gurubenua, Kecamatan. Munthe, Kabupaten. Karo) Kehidupan ekonomi Petani Jeruk berada pada posisi yang tidak menentu karena pendapatan mereka bergantung pada keadaan alam baik itu serangan hama, penyakit dan kondisi cuaca. Serangan wabah hama lalat buah yang terjadi pada petani jeruk yang berada di Desa Gurubnua, Kabupaten Karo berada dalam kondisi dilematis untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Terkadang harga kelapa sawit mengalami kenaikan harga dan dalam saat tertentu pula bisa mengalami penurunan. Seperti yang terjadi pada tahun 2007 dimana serangan hama lalat buah yang melanda perkebunan jeruk disebagian besar wilayah Kabupaten Karo berdampak terhadap penurunan hasil kebun jeruk yang sangat siknifikan yang menimbulkan dampak terhadap kehidupan sosial-ekonomis para petani Jeruk yang ada di desa Gurubnua, Kacamatan Munte, Kabupaten Karo. Dengan pendapatan yang semakin menurun bagaimana mereka dapat mampu mengimbangi tingginya kebutuhan ekonomi-sosial keluarga yang harus dipenuhi. Situasi ini menyebabkan mereka melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka untuk dapat bertahan hidup dari tekanan ekonomi yang mereka hadapi. Kegiatan-kegiatan ekonomis yang mereka lakukan ternyata merupakan suatu bentuk strategi bagi mereka untuk dapat beradaptasi di tengah-tengah tekanan ekonomi yang mereka hadapi. Penelitian ini sendiri akan memaparkan bagaimana sebenarnya kehidupan sosial-ekonomi Petani Jeruk di desa Gurubenua dengan hanya memiliki mata pencaharian pada sektor pertanian Jeruk dan juga hasil panen yang tidak luput dari intervensi wabah penyakit, hama dan iklim mampu beradaptasi terhadap tuntutan kebutuhankebutuhan sosial-ekonomis keluarganya pasca menurunnya harga komoditas buah Jeruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Petani Jeruk di Desa Gurubenua Kecamatan Munte Kabupaten Karo sebagai suatu bentuk strategi adaptasi dalam menyiasati tekanan ekonomi yang semakin meningkat berdampak pada kondisi sosial-ekonomis keluarga mereka. Upaya yang mereka lakukan adalah meliputi strategi aktif yaitu menjadi pengepul jeruk BS, menjadi aron (buruh tani), pemanfaatan lahan yang kosong untuk menanam tanaman sayur mayur, menjadi peternak unggas dan sapi, mengganti tanaman jeruk menjadi tanaman kopi dan coklat, strategi pasif yaitu penekanan pola subsistensi, serta strategi jaringan dengan memanfaatkan relasi sosial seperti kerabat, tetangga, koprasi, rentenir, dan bank. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memperoleh informasi tentang usaha-usaha lain yang dijadikan strategi dalam menyiasati pemenuhan kebutuhan hidup akibat serangan hama lalat buah. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa strategi yang dilakukan Petani jeruk meliputi pembagian kerja keluarga, mencari kerja sampingan, memanfaatkan lahan yang tidak di gunakan untuk menanam sayuran pangan, beternak unggas dan sapi sebagai dan meminjam uang ke koprasi, rentenir dan bank sebagai strategi jaringan dalam memenuhi kebutuhan mendesak keluarga Petani Jeruk di Desa Gurubenua. Adanya strategi tersebut membuat mereka lebih giat lagi dalam bekerja untuk dapat bertahan hidup atau mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi. Akhirnya, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwasannya strategi yang dilakukan Petani Jeruk di Desa Gurubenua benar-benar membuat mereka dapat bertahan hidup dan sekaligus dapat menyelesaikan masalah ekonomi yang dihadapi dengan memiliki mata pencaharian tambahan, ditambah dengan adanya lahan pendukung dan relasi sosial yang memanfaatkan modal sosial tradisional.