Show simple item record

dc.contributor.advisorSimatupang, Irfan
dc.contributor.authorSimanjuntak, Heri Aprilando
dc.date.accessioned2022-11-17T02:21:56Z
dc.date.available2022-11-17T02:21:56Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61083
dc.description.abstractPenelitian ini mencoba mengulas bagaimana gambaran budaya politik yang ada dalam lingkungan masyarakat perkebunan. Lokasi penelitian yang dipilih yakni kelurahan Bah Jambi yang merupakan kompleks perumahan yang khusus diperuntukkan bagi keluarga karyawan yang bekerja pada PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Jambi. Yang menjadi objek penelitian ini dimana ada kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, tinggal dalam suatu wilayah tertentu (kompleks perumahan perkebunan) serta melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut. Secara eksklusif mereka dapat disebut masyarakat Perkebunan. Mereka hidup bersama dalam kurun waktu yang cukup lama yang didalamnya terjadi proses adaptasi dari tata kelakuan dan kesadaran berkelompok. Disamping itu adanya penyesuaian psikologis menumbuhkan integrasi dalam suatu masyarakat. Pada umumnya dalam suatu masyarakat, pola sikap dan emosi serta tindakan yang cenderung sama disebabkan oleh kebiasaan dan latihan. Pola sikap yang dianut sebelumnya cenderung bertahan sampai pada tingkat tertentu. Oleh sebab itu penelitian ini ingin menggambarkan kebudayaan politik dari masyarakat perkebunan di kelurahan Bah Jambi tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori budaya politik yang dikemukakan Lucian Pye, Gabriel A Amond dan Sidney Verba. Berdasarkan pendekatan teori budaya politik tersebut penelitian ini berupaya menggambarkan sikap, orientasi, keyakinan, nilai, keterampilan, peranan, kecenderungan dan pola-pola khusus dari populasi terhadap sistem politiknya. Berdasarkan ciri-ciri, pola-pola, dan kecenderungan-kecenderungan yang ada pada populasinya penelitian ini melihat kategori budaya politiknya; parokial, subyek, atau partisipan. Pola yang dapat menggambarkan masyarakat perkebunan Bah Jambi bahwa mereka merasakan pengaruh dan menerima otoritas pemerintah. Memiliki perhatian terhadap sistem politik tetapi keterlibatannya dalam cara yang lebih pasif. Masih memiliki keyakinan terhadap pemilu. memiliki harapan yang tinggi akan perubahan kinerja pemerintahan kearah lebih baik. Pilihan partisipasi dengan cara yang lebih pasif. Kompetensi politik yang relatif rendah. Partisipasi yang minim terhadap input sistem politik. Minat yang rendah untuk terlibat dalam sistem politik. Ciri dan karakteristik yang ada pada masyarakat Bah Jambi menunjukkan kecenderungan budaya politik subyek.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBudaya Politiken_US
dc.titleBudaya Politik Masyarakat Perkebunan (Studi Kasus PTPN IV Bahjambi)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040906071
dc.identifier.nidnNIDN0004116405
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI67201#Ilmu Politik
dc.description.pages102 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record