Relevansi Teori Marhaenisme dalam Menjawab Tantangan Zaman di Era Kapitalisme Global
View/ Open
Date
2010Author
Ilmar, Anwar
Advisor(s)
Damanik, Ahmad Taufan
Metadata
Show full item recordAbstract
Marhaenisme merupakan suatu teori yang berkembang pada era
kapitalisme berwujud imperialisme dan kolonialisme di Indonesia pada awal abad
ke-20, yang dirumuskan oleh Soekarno sebagai teori politik sekaligus teori
perjuangan untuk mempersatukan dan membebaskan rakyat Indonesia dari sistem
kapitalisme tersebut. Dalam perkembangannya, Marhaenisme memang
mendapatkan peran dan posisi penting dalam masyarakat Indonesia pada masa
tersebut terutama saat dijadikan sebagai asas dan ideologi suatu partai politik dan
atau organisasi kemasyarakatan yang menentang sistem kapitalisme. Apalagi pada
masa Soekarno menjabat sebagai Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Marhaenisme menjadi istilah yang populer di kalangan rakyat Indonesia dan
banyak kebijakan-kebijakan Soekarno yang anti-kapitalisme diterapkan di
Indonesia karena besarnya pengaruh Marhaenisme dalam pemikiran-pemikiran
dan konsepsi-konsepsi Soekarno. Selain faktor Soekarno, Marhaenisme pun
menjadi suatu wacana yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia karena
sifatnya yang mempersatukan rakyat dan juga oleh karena mampu mengkritisi dan
memberikan solusi yang sesuai dengan situasi dan kondisi atas persoalan persoalan masyarakat Indonesia pada saat itu.
Namun dalam perkembangan selanjutnya, terutama setelah Soekarno tidak
lagi berkuasa kemudian diikuti bubarnya beberapa partai politik dan dilebur
kedalam satu partai politik pada masa Orde Baru, Marhaenisme seolah hilang
menjadi suatu istilah yang semakin asing didengar apalagi diwacanakan
khususnya dalam perpolitikan Indonesia. Namun, di sisi lain, kapitalisme justru
semakin berkembang dan tumbuh mendominasi dunia dengan wujudnya yang
tidak lagi penjajahan secara fisik, akan tetapi menjelma kedalam suatu ide-ide
dalam pemikiran-pemikiran politik dan ekonomi suatu negara, tidak terkecuali
Indonesia. Dominasi kapitalisme yang telah berkembang di seluruh dunia tersebut
kini dikenal sebagai kapitalisme global.
Hal tersebut yang menimbulkan pertanyaan penelitian ini tentang
bagaimana relevansi teori Marhaenisme dalam menjawab tantangan zaman di era
kapitalisme global. Terutama mengenai penilaian kritis Marhaenisme terhadap
kapitalisme global dan solusi berupa kebijakan-kebijakan yang berdasarkan
Marhaenisme sebagai antitesis sekaligus sintesis dari kapitalisme. Dalam
penelitian ini hipotesis yang diajukan bahwa Marhaenisme memiliki relevansi
untuk menjawab tantangan zaman di era kapitalisme global karena penilaian
Marhaenisme bahwa kapitalisme dalam bentuk apapun dan sampai kapanpun
memiliki watak yang eksploitatif dan menindas. Kemudian sebagai sintesisnya,
gambaran masyarakat yang dicita-citakan dalam Marhaenisme telah diterapkan
melalui kebijakan-kebijakan pemerintah oleh Soekarno pada masa
kepemimpinannya.
Collections
- Undergraduate Theses [1048]