Show simple item record

dc.contributor.advisorBangun, Sabariah
dc.contributor.authorGinting, Ruth O
dc.date.accessioned2022-11-17T03:48:09Z
dc.date.available2022-11-17T03:48:09Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61262
dc.description.abstractSebagai makhluk hidup, manusia tentunya membutuhkan pakaian dan lebih dikenal dengan istilah modern yaitu fashion. Fashion merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari.Fashion yang dimana dulunya disesuaikan dengan jenis kelamin, perempuan itu feminin dan laki-laki itu maskulin. Pada era modern ini fashion sudah semakin berkembang. Adanya konsep fashion androgini yang semakin terkenal dan mulai diminati di zaman sekarang ini. Androgini yang merupakan ekspresi yang dimana tidak termasuk salah satu diantara maskulin atau feminin tetapi masuk terhadap keduanya yaitu maskulin dan feminin. Adapun lokasi penelitian ekspresi androgini ini berada pada kampus FISIP USU Medan. Kampus ini memiliki berbagai jurusan yaitu : 7 jurusan untuk S-1 (Ilmu Kesejahteraan Sosial, Sosiologi, Administrasi Negara, Antropologi Sosial, Administrasi Bisnis, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi), 1 jurusan untuk D-3 (Administrasi Perpajakan) dan 3 jurusan untuk S-2 (Sosiologi, Ilmu Komunikasi dan Magister Studi Pembangunan). Kampus ini memiliki suatu kebebasan dalam hal berpakian sehingga mahasiswa/i dapat menentukan style fashionnya sendiri. Kebebasan yang ada masih dalam hal yang wajar. Kebebasan dalam berpakian membuat ekspresi androgini muncul dan bertahan di kampus ini. Ekspresi androgini ini banyak diminati terutama kaum mahasiswi atau perempuan di kampus ini. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik yang digunakan adalah wawancara. Wawancara yang dimaksud adalah wawancara yang mendalam. Tentunya dengan menggunakan teknik wawancara yang mendalam dalam metode kualitatif ini, penulis dapat lebih mengetahui dan melihat secara langsung ekspresi androgini yang ada di kampus FISIP USU. Penulis bisa mendapatkan data yang lebih dalam sesuai yang diharapkan. Menggunakan teknik wawancara mendalam ini penulis dapat berinteraksi secara lebih mendalam, luas dan akrab dengan informan. Inti dari pembahasan ini adalah melihat bagaimana ekspresi dan eksistensi fashion androgini di kalangan mahasiswa/i FISIP USU, dan bagaimana pula pendapat mahasiswa/i FISIP USU untuk keberadaan fashion androgini yang ada di kampus FISIP USU. Ekspresi yang ada pada FISIP USU yaitu feminin, maskulin, dan androgini. Ekspresi androgini yang memiliki suatu kenyamanan tersendiri bagi setiap penggunanya. Ekspresi fashion androgini ini digemari dan diaplikasikan oleh perempuan atau mahasiswi di FISIP USU. Adanya pengaruh lingkungan sekitar, cuaca, tempat yang mempengaruhi ekspresi fashion ini. Ekspresi fashion ini berbeda-beda disetiap kondisi seperti saat bersama keluarga, saat bersama teman, saat bersama pasangan, saat kuliah, saat beribadah, saat berorganisasi. Ekspresi fashion ini juga masih memiliki eksistensi yang cukup tinggi sehingga membuat ekspresi fashion androgini ini tetap bertahan dan masih ada. Pendapat mahasiswa/i sangat beragam dan berbeda, yakni pendapat negatif dan pendapat positif. Selain pendapat positif dan pendapat negatif ada juga sikap penerimaan dan sikap penolakan yang diberikan untuk ekspresi fashion androgini ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEkspresien_US
dc.subjectFashionen_US
dc.subjectAndroginien_US
dc.subjectEksistensien_US
dc.titleEkspresi Fashion Androgini (Studi Kasus pada Mahasiswi FISIP USU)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120905057
dc.identifier.nidnNIDN0005015706
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages136 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record