Implementasi Asi Eksklusif di Desa Lalang Kecamatan Sunggal

Abstract

Naya Adluna, NIM 090905024, berjumlah 81 halaman dengan 5 tabel. Penelitian yang telah dilakukan ini mendeksripsikan mengenai pengetahuan ibu menyusui mengenai pola pemberian ASI Eksklusif, dimana ASI Eksklusif adalah sumber nutrisi utama yang diberikan kepada bayi hingga kurun waktu enam bulan tanpa asupan nutrisi lainnya, pengetahuan dalam hal ini adalah konstruksi pemahaman ibu menyusui mengenai ASI Eksklusif yang berkorelasi terhadap lingkungan kehidupan, pengetahuan kultural dan tata cara kesehatan. Fokus penelitian adalah pengetahuan ibu menyusui mengenai ASI Eksklusif yang diberikan kepada bayi, dan pengaruh lingkungan; kultural serta tata cara kesehatan yang berkembang dalam kehidupan. Proses penelitian yang dilakukan menggunakan metode etnografi yang bertujuan mendeskripsikan secara utuh dan menyeluruh mengenai pengetahuan ibu menyusui mengenai pola pemberian ASI Eksklusif di Desa Lalang Kecamatan Sunggal, dengan menggunakan pendekatan observasi dan wawancara terhadap ibu menyusui. Dalam proses pengumpulan data lapangan yang dilakukan, peneliti menemui beberapa informan yaitu ibu menyusui maupun yang telah menyusui serta yang berkaitan dengan proses menyusui di Desa Lalang Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini mendapatkan data lapangan bahwa ASI Eksklusif diberikan kepada bayi sesuai dengan tata cara kesehatan, yakni selama kurun waktu enam bulan tanpa asupan nutrisi lainnya dan ada juga ASI Eksklusif yang diberikan dengan menyertakan asupan lain (air putih, madu, air tajin) sebagai bagian dari pengetahuan ASI Ekslusif yang berkembang di masyarakat. Adapun pengetahuan ibu menyusui tidak hanya terbatas pada bentuk perilaku yang alamiah, melainkan juga turut dipengaruhi oleh tradisi dan kehidupan kultural, pemahaman warisan dan tata cara kesehatan melalui sarana informasi kesehatan. Pengetahuan kesehatan ibu menyusui mengenai ASI Eksklusif dalam hal ini memiliki beragam pandangan yang memerlukan proses lanjutan untuk mengkombinasikan pengetahuan kultural dan kesehatan sebagai bagian dari pemberian ASI yang sesuai dengan tata cara pemberian ASI Eksklusif.