Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, M. Husni Thamrin
dc.contributor.authorMawaddah, Mawaddah
dc.date.accessioned2022-11-17T04:20:16Z
dc.date.available2022-11-17T04:20:16Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61311
dc.description.abstractPajak ialah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Mengingat Negara Indonesia memakai sistem pemungutan pajak yaitu Self Assesment yang menggantikan Official Assesment. Maka dengan dianutnya sistem Self Assesment, Wajib Pajak (WP) diberi kepercayaan sepenuhnya untuk menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang,sehingga dapat dikatakan WP itu berperan besar dalam menentukan keberhasilan sistem perpajakan tersebut. Sedangkan aparat pajak melakukan tugas sebagai pembinaan, penelitian, pengawasan dan sanksi. Sebagai akibat tindakan WP yang tidak memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku, maka dilakukanlah tindakan penagihan aktif dimana sebagai sarana dalam mencapai penerimaan negara dan sektor pajak. Maka untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu yang harus diperhatikan oleh pihak FISKUS adalah bagaimana penagihan terhadap WP dapat berjalan dengan lancar, karena lancar tidaknya suatu penagihan akan mempengaruhi pendapatan Negara dari sektor pajak. Namun kenyataannya yang terjadi di lapangan, masih banyak WP yang tidak menghiraukan atau menjawab atas diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak dan selanjutnya masih harus diterbitkannya Surat Teguran dan harus ditagih dengan Surat Paksa. Begitu juga Surat Teguran bukanlah merupakan suatu sarana yang dapat menjamin penerimaan negara dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini dapat dilihat masih banyak WP yang tidak menjawab atas diterbitkannya Surat Teguran dan harus di tagih dengan Surat Paksa. Oleh karena itu Surat Paksa merupakan salah satu sarana pengadministrasian yang penting dalam melaksanakan Penagihan guna mencapai Penerimaan Negara dari sektor Pajak. Mengingat dasar inilah Penulis tertarik untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan Mandiri dengan judul ”Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa di Kantor Pajak Pratama Medan Timur”.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timuren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM062600002
dc.identifier.nidnNIDN0008016402
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62402#Perpajakan
dc.description.pages61 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record