Show simple item record

dc.contributor.advisorKetaren, Nurlela
dc.contributor.authorSiregar, Erna Dora
dc.date.accessioned2022-11-17T04:30:15Z
dc.date.available2022-11-17T04:30:15Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61332
dc.description.abstractBudaya adalah seperangkat nilai, penuntun, kepercayaan, pengertian, norma, falsafah, etika dan cara berpikir. Budaya organisasi yang kuat memberikan para pegawai suatu pemahaman yang jelas dari tugas-tugasnya, berpengaruh terhadap perilaku anggota-anggotanya karena tingginya tingkat kebersamaan, dan dapat membina kekohesifan, kesetiaan dan komitmen bersama. Apabila pegawai diberi pemahaman tentang budaya organisasi maka setiap pegawai akan termotivasi dan semangat kerja untuk melakukan tugas dan fungsinya. Hal ini salah satu kunci untuk memperoleh prestasi kerja yang optimal guna peningkatan kualitas pelayanan. Yang menjadi alasan penulis untuk memilih judul Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan Publik tentang Pelayanan STNK adalah penulis ingin melihat apakah berbagai kasus yang dialami masyarakat ketika berurusan dengan kebanyakan instansi-instansi pemerintah yang melayani pelayanan publik, juga yang dialami masyarakat ketika berurusan pada kantor samsat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan Publik tentang Pelayanan STNK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kuantitatif. Data-data yang diperoleh dengan menyebarkan angket/kuesioner kepada responden sebanyak 90 (sembilan puluh) orang yang terdiri dari aparat dan masyarakat. Selain itu juga menggunakan teknik wawancara dengan key informan berjumlah 2 orang terdiri dari Kanit. Reg.Ident dan Ka. UPT Dispenda pada kantor samsat tersebut. Selanjutnya data yang ada diolah dengan Teknik Korelasi Spearman Rank untuk melihat hubungan antar variabel dan Regresi Linear Sederhana dan Koefisien Determinan untuk melihat besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari perhitungan uji antara variabel X dan variabel Y, maka diperoleh hasil ? = 0,743 dengan harga t-hitung 14,229. Hal ini menunjukkan koefisien korelasi adalah signifikan dengan nilai test statistik untuk t-hitung > t-tabel yang berarti Ho ditolak sedangkan Ha diterima, yaitu ada pengaruh yang positif antara Budaya Organisasi terhadap Kualitas Pelayanan Publik yaitu mengenai Pelayanan STNK. Dan besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) maka diperoleh Y = 2,18 + 0,57 X artinya bila budaya organisasi dinaikkan 1 kali maka kualitas pelayanan publik akan meningkat sebesar 0,57. Maka dapat disimpulkan semakin besar budaya organisasi yang dimiliki para pegawai samsat maka kualitas pelayanan publik dalam hal ini pelayanan STNK akan semakin meningkat. Dan dari koefisien determinasi kita dapat melihat bahwa budaya organisasi yang dimiliki pegawai kantor samsat berpengaruh 73,96 % terhadap kualitas pelayanan publik yaitu pada pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPengaruh Budaya Organisasien_US
dc.subjectKualitas Pelayanan Publiken_US
dc.titlePengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi tentang Pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Pematang Siantar)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040903075
dc.identifier.nidnNIDN0002055406
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI63201#Ilmu Administrasi Publik
dc.description.pages141 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record