Show simple item record

dc.contributor.advisorAulia, Farid
dc.contributor.authorAriasti, Rahmah
dc.date.accessioned2022-11-17T06:41:34Z
dc.date.available2022-11-17T06:41:34Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61468
dc.description.abstractTulisan ini mengkaji dinamika yang terjadi dalam kehidupan Orang Sakai. Penelitian ini dilakukan di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Lokasi ini dikelilingi hutan gundul dan sebuah sungai yang membelah perkampungan. Mayoritas penduduk RW 09 adalah etnis Sakai yang beragama Islam. Wilayah Kecamatan Mandau termasuk wilayah Jembatan II yang dijadikan sebagai pusat kegiatan eksplorasi minyak, perkebunan kelapa sawit, usaha Hutan Tanaman Industri (HTI) membuat wilayah-wilayah hutan di wilayah ini dibuka secara bertahap dan terus-menerus. Kehidupan Orang Sakai yang bergantung dari hutan dan sungai pun mengalami perubahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan secara mendalam tentang dinamika yang terjadi pada Orang Sakai. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi partisipasi dengan Orang sakai terkait dengan masalah yang diteliti. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana sejarah kedatangan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis Desa Petani, bagaimana kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis Desa Petani, bagaimana hubungan antara Orang Sakai dengan alam sebelum dan setelah terjadinya perubahan ekologi di wilayah tersebut. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah kedatangan Orang Sakai di Jembatan II diawali adanya keinginan mencari ikan di sungai Jurong Jembtan II. Telah terjadi perubahan ekologi di wilayah pemukiman Orang Sakai Jembatan II, dimana sebelumnya dikelilingi hutan lebat kini tidak lagi. Telah terjadi perubahan mata pencaharian Orang Sakai Jembatan II, dimana sebelumnya mata pencaharian utama mereka adalah menangkap ikan di sungai, mengumpulkan hasil hutan dan berburu hewan, kini berubah menjadi mencari kayu gelondongan di hutan untuk di olah menjadi broti dan papan. Kemajuan teknologi dan kedatangan toke kayu mendorong Orang Sakai untuk memanfaatkan hutan secara lebih. Pembukaan kilang kayu telah membuat Orang Sakai di Jembatan II mengalami masa kejayaan dan keterpurukan dalam ekonomi mereka. Orang Sakai di Jembatan II tidak jerah dengan penangkapan polisi terhadap mereka, hal ini terlihat pada pembukaan kilang kayu kembali oleh Orang Sakai di Jembatan II. Telah terjadi perubahan hubungan Orang Sakai dengan alam, dimana sebelumnya Orang Sakai cenderung tidak mengeksploitasi hutan. Namun kini hubungan antara Orang Sakai di Jembtan II dengan alam menjadi berdasarkan pada pemuasan kebutuhan mereka.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectOrang Sakaien_US
dc.subjectHutanen_US
dc.subjectSungaien_US
dc.titleDinamika Kehidupan Orang Sakai (Studi Etnografi Mengenai Dinamika Kehidupan Orang Sakai di Jembatan II RW 09 Dusun Buluh Manis, Desa Petani, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM090905016
dc.identifier.nidnNIDN0108057902
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages186 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record