Show simple item record

dc.contributor.authorZulbahri, Zulbahri
dc.date.accessioned2022-11-18T03:32:51Z
dc.date.available2022-11-18T03:32:51Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61493
dc.description.abstractDimana saja di dunia ini, tidak pernah manusia hidup di dalam isolasi yang komplit, absolut dan permanen. Apabila toh terjadi juga, bahwa ada manusia yang hidup secara terasing secara komplit, maka sifat pengasingan itu tidak permanen. Atau diluar kekuasaan seseorang terpaksa hidup secara terasing absolut dan permanen. Kontak sosial itu diperlukan secara prinsipil oleh manusia, karena hanya di dalam kehidupan bersama dengan manusia lain sajalah, berkembang potensi-potensi yang ada pada manusia itu menjadi satu kepribadian. Dan kontak sosial itu diperlukan secara terus menerus agar kepribadiannya dapat mengikuti proses yang wajar (Harsojo, 1967:240). Dilihat dari segi biologinya saja, manusia dalam banyak hal ketinggalan dari makhluk-makhluk lain yang bukan manusia. Gajah dan beruang jauh lebih kuat dari manusia, antilop dan macan tutul jauh lebih cepat larinya, dan burung elang jauh lebih tajam penglihatannya dari pada manusia. Memang kekuatan manusia tidak terletak dalam kemampuan individuilnya secara biologis, melainkan kekuatan manusia terletak dalam hasil dari pada kooperasinya dengan manusia lain. Dengan bekerja bersama-sama berhasil mengusai seluruh isi dari planet kita ini. Semua jenis hewan tunduk kepada manusia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleOrganisasi Sosial Jama'ah Tabligh (Studi Deskriptif Jama’ah Tabligh Jalan Gajah Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM020905006
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages84 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record