dc.description.abstract | Latar belakang : Fraktur tibial plateau biasanya timbul setelah terjadinya trauma dengan
energi yang tinggi, mengenai pasien usia muda dengan persentasi 1% dari keseluruhan
fraktur. Tetapi, tipe fraktur ini juga sering mengenai pasien dengan usia tua yang mana
trauma yang terlibat adalah trauma dengan energi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan perbedaan luaran klinis pada pasien fraktur tibial plateau antar usia tua dan muda
yang dilakukan fiksasi interna.
Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian pontong lintang yang menilai hasil luaran
klinis fraktur tibia plateau yang diterapi dengan fiksasi interna. Skor yang digunakan untuk
menilai luaran klinis adalah Oxford Knee Score. Data akan diuji dengan sistem berbasis
komputer. Perbandingan nilai Oxford Knee Score menurut usia diuji dengan Chi-Square. Jika
p <0.05 menunjukan hasil yang signifikan.
Hasil :. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi adalah 50 orang. Diantara 50 orang yang
memenuhi kriteria inklusi terdiri dari 23 pasien usia tua dan 27 pasien usia muda. Dari data
diketahui bahwa pada pasien usia muda terdapat 20 orang (74%) yang Oxford Knee Score>
40 kemudian 7 orang (26%) Oxford Knee Score<39, sedangkan pada pasien usia tua terdapat
10 orang (43%) Oxford Knee Score>40 kemudian 13 orang (57%) Oxford Knee Score<39.
Dari uji data dengan menggunakan teknik berbasis komputer, didapatkan bahwa hasil uji P
<0.05 artinya terdapat perbedaan luaran klinis yang signifikan untuk luaran klinis pasien
fraktur tibia plateau antara usia tua dan muda yang diterapi dengan fiksasi interna.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan luaran klinis yang signifikan untuk luaran klinis pasien
fraktur tibia plateau antara usia tua dan muda yang diterapi dengan fiksasi interna di RSUP
Haji Adam Malik. | en_US |