Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Perumahan (Studi pada Kantor Dinas Permukiman dan Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara)
View/ Open
Date
2008Author
Hutabarat, Jhon Sumiharjo
Advisor(s)
Ketaren, Nurlela
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini berjudul ” Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Perumahan (Studi Pada Kantor Dinas Permukiman dan Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara”. Perumahan dan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia. Dalam situasi apapun orang pasti berupaya memiliki rumah sebagai tempat tinggal bagi dirinya dan keluarganya, mengembangkan hubungan sosial dan membangun lingkungan permukimannya. Rumah sangat bermakna bagi eksistensi seorang manusia, baik sebagai pribadi, keluarga dan masyarakat. Perumahan dan permukiman selain berfungsi sebagai wadah pengembangan sumber daya manusia dan pengejawantahan dari lingkungan sosial yang tertib, juga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi melalui sektor industri perumahan sebagai penyedia lapangan kerja pendorong pembentukan modal yang besar. Dengan berpijak pada peningkatan dan pemenuhan kebutuhan terhadap perumahan dan permukiman, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, aktif berperan serta dalam setiap program pembangunan, serta mampu meningkatkan upaya untuk menghimpun modal dan program pembangunan selanjutnya. Pelaksanaan program pengembangan perumahan di Kabupaten Tapanuli Utara dimulai pada pertengahan tahun 1990-an dan masih berlangsung sampai dengan sekarang. Hal yang mendasari pelaksanaan program ini adalah karena keterbatasan dari masyarakat terutama PNS untuk memiliki rumah tinggal sendiri. Sehingga pemerintah memasukkan program pengembangan perumahan ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program pengembangan perumahan di Kabupaten Tapanuli Utara, untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini dan juga untuk mengetahui sudah sejauh mana keberhasilan program pengembangan perumahan ini. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan informan kunci yaitu Kepala Dinas Permukiman dan Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala Bagian Perumahan dan Permukiman, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara, dan Developer (Pengembang) Perumahan di Kabupaten Tapanuli Utara. Dan peneliti juga melakukan wawancara dengan masyarakat yang tinggal di perumahan yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara. Kemudian data yang diperoleh dari penelitian tersebut dianalisa dengan metode analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan perumahan yang dibangun di Kabupaten Tapanuli Utara terdapat di tiga lokasi yang berbeda yaitu di Desa Hutabarat, Kecamatan Tarutung; Desa Silangkitang, Kecamatan Sipoholon; Desa Sitabo-tabo, Kecamatan Siborong-borong. Dari ke tiga kawasan perumahan tersebut belum ada yang selesai tahap pembangunannya disebabkan karena pembangunan yang bertahap yang dilakukan oleh Dinas Permukiman dan Pengembangan Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara. Lokasi perumahan PNS Pagar Beringin Permai di Kecamatan Sipoholon berjarak ± 12 Km dari Kota Tarutung, jumlah rumah yang sudah dibangun sebanyak 237 unit, luas tanah per unit 200 m², pembangunan untuk tahap lanjutan seluas 30.844 m². Pembangunan rumah dilokasi ini masih berlangsung karena permintaan akan rumah oleh masyarakat masih tinggi. Dari 237 unit rumah yang dibangun, semuanya ditempati. Hal ini dipengaruhi karena harga rumah yang masih terjangkau oleh masyarakat terutama PNS yaitu sekitar 50 juta rupiah dan pembayaran dapat dicicil 2 kali dalam setahun. Hal lain yang membuat permintaan akan rumah di lokasi ini cukup tinggi karena luas tanah per unit cukup luas yaitu 200 m². Lokasi perumahan perumahan PNS Barat Indah Permai di Kecamatan Tarutung berjarak ± 7 Km dari Kota Tarutung, jumlah rumah yang sudah dibangun 135 unit, luas per unit bervariasi yaitu tipe 36 s/d 45, pembangunan untuk tahap lanjutan seluas ± 7 Ha. Pembangunan rumah dilokasi ini juga masih berlangsung baik untuk pembangunan rumah yang baru, perbaikan/perawatan rumah. Dari 135 unit yang sudah dibangun, hanya 57 unit yang ditempati oleh masyarakat, 75 unit kosong akan tetapi masih dalam kondisi baik sedangkan 3 rumah lagi rusak. Dari 75 unit yang kosong semuanya sudah ada yang memiliki. Akan tetapi karena jarak lokasi perumahan yang cukup jauh dan terletak di kawasan hutan dan juga karena sarana transportasi yang sangat terbatas, sehingga mereka tidak jadi menempati rumah tersebut. Sedangkan harga per unitnya 35 juta rupiah dan pembayarannya dilakukan dengan cara mencicil sekitar 2 juta rupiah per tahun. Lokasi Perumahan PNS Sitabo-tabo Kecamatan Siborong-borong yang sudah mulai tahap pembangunan dengan lahan yang sudah tersedia seluas ± 5 Ha terletak di Desa Sitabo-tabo, Kecamatan Siborong-borong, jumlah rumah yang akan dibangun sebanyak ± 215 unit dengan tipe 27/150 dan tipe 36/150. Kondisi perumahan di Kabupaten Tapanuli Utara juga cukup memprihatinkan karena belum memiliki prasarana dan sarana yang memadai seperti jalan, air bersih, sebagian rumah yang layak huni dan sanitasi yang baik, tahapan pembangunan drainase dan saluran pembuangan sanitasi masih kurang baik jika dibandingkan dengan kebutuhan terhadap kelengkapan perumahan dan permukiman yang ada. Disamping itu, rumah yang sudah dibangun di kawasan perumahan tersebut masih ada yang belum ditempati sehingga banyak yang rusak yang nantinya akan membutuhkan dana yang cukup besar untuk melakukan perbaikan, dan lahan yang sebelumnya digunakan untuk perumahan masih ada yang kosong sehingga dijadikan sebagai lahan pertanian, seperti yang terjadi di Perumahan Barat Indah Permai. Dari hasil temuan dilapangan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan program pengembangan perumahan di Kabupaten Tapanuli Utara belum terlaksana dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.
Collections
- Undergraduate Theses [1930]