Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Mastauli
dc.contributor.authorSianipar, Michael Morris
dc.date.accessioned2022-11-18T04:34:05Z
dc.date.available2022-11-18T04:34:05Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61571
dc.description.abstractSalah satu permasalahan sosial yang telah lama menjadi masalah di negeri ini ialah masalah tindak kejahatan. Orang yang berkonflik dengan hukum yang akhirnya mendekam di Lembaga Pemasyarakatan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Mereka perlu mendapatkan pembinaan, agar tidak kembali melakukan hal yang membuat dirinya bermasalah dengan hukum. Pembinaan bertujuan agar narapidana setelah selesai menjalani masa pidananya tidak akan mengulangi perbuatannya (kejahatan) dan dapat hidup bermasyarakat secara wajar dan dapat berpartisipasi didalam pembangunan. Oleh karena itu maka setiap narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan dibina agar dapat menggali potensinya dan mengembangkannya menjadi narapidana yang baik dan taat kepada hukum, menjunjung tinggi nilai-nilai moral sebagai bekal hidup dikemudian hari apabila sudah keluar dari Lembaga Permasyarakatan. Permasalahan penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana respon narapidana terhadap pembinaan dalam sistem pemasyarakatan dan faktor-faktor penghambat dalam melaksanakan pembinaan. Dilatarbelakangi hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul : “Respon Narapidana Wanita Terhadap Program Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Tanjung Gusta Medan”. Penelitian ini berbentuk deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran situasi yang diteliti ataupun keadaan yang sebenarnya terjadi, yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Tanjung Gusta Medan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah poporsional purposive sampling, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara guna melengkapi hasil kuesioner yang belum jelas dan untuk memperkuat hasil penelitian. Teknik analisa data yang dilakukan adalah dengan mentabulasi data yang diperoleh dan disusun dalam tabel tunggal kemudian dijelaskan secara kualitatif guna mendapatkan gambaran mengenai pembinaan. Kesimpulan dari penelitian yang diperoleh yaitu respon narapidana terhadap pembinaan sudah dapat dikatakan positif, karena sebagian besar jawaban responden positif dalam menanggapi pembinaan, namun masih ada hambatan dalam pelaksaannya yaitu kurangnya sarana dan prasaranaa, jumlah narapidan yang tidak sesuai dengan daya tampung Lapas (over kapasitas). Bagi pihak Lapas agar lebih meningkatkan mutu pembinaan, agar disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di luar Lapas, perlunya ditambah personil di Lapas dari berbagai disiplin ilmu dan peran serta aktif pemerintah khususnya Departemen Hukum dan HAM agar mengatasi masalah kekurangan dana anggaran dan peningkatan fasilitas, serta meningkatkan kerjasama yang lebih efektif dengan instansi terkaiten_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectResponen_US
dc.subjectnarapidanaen_US
dc.subjectpembinaan dan kesejahteraan sosialen_US
dc.titleRespon Narapidana Wanita terhadap Program Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Wanita Tanjung Gusta Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050902016
dc.identifier.nidnNIDN0007027102
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI72201#Ilmu Kesejahteraan Sosial
dc.description.pages142 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record