Gambaran Mekanisme Koping pada Penderita Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) yang Dirawat di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2014
View/ Open
Date
2014Author
Sebayang, Dewi Rasmenda
Advisor(s)
Mutiara, Erna
Jalil A.A, Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
Cervical cancer is a cancer disease which occurs in the cervix with the symptoms of pathological fluor albus, bleeding in the post-sexual intercourse, pain in the post-sexual intercourse, decreasing weight, pain in the abdomen, and menstruation disorder. Cervical cancer can be detected earlier by performing early pap-smear or visual inspection of acetic acid (VIA). It can be prevented by avoiding risk factors and detecting its signs or symptoms.
The objective of the research was to find out the description of the coping mechanism of cervical cancer patient who were being treated in RSUD dr. Pirngadi, Medan. The research used qualitative method. The informants consisted of three inpatients suffered cervical cancer.
The result of the research showed that cervical cancer patients would experienced psychological disorder such as depression, anxiety, panic, scare, shock, nervousness, confusion, restlessness, feeling being alone, and being haunted by death illusion. In order to cope with these symptoms, cervical cancer patients did coping mechanism by complying with doctors’ advices, relying on God, making them closer to God, and striving for recovery for the sake of their children and families.
The community need to improve their knowledge about cervical cancer, recognize the signs, symptoms and risk factors of the cervical cancer. Provide counseling and service to cervical cancer patients because they not only suffer physically but also psychologically, and give support to cervical cancer patients in its medication and handling. Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim dengan gejala keputihan yang patologis, perdarahan setelah senggama, sakit waktu hubungan seks, berat badan yang terus menurun, sakit pada perut bagian bawah, dan gangguan haid. Kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dideteksi dini dengan melakukan pap smear atau inspeksi visual asam asetat (IVA). Kanker leher rahim (kanker serviks) dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan mengenali tanda atau gejala kanker leher rahim (kanker serviks).
Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran mekanisme koping penderita kanker leher rahim (kanker serviks) yang dirawat di RSUD Dr Pirngadi Kota Medan. Metode penelitian kualitatif. Yang menjadi informan adalah tiga orang pasien yang rawat inap menderita kanker leher rahim (kanker serviks).
Hasil penelitian menggambarkan bahwa penderita kanker leher rahim (kanker serviks) mengalami gangguan psikologis yaitu stres, cemas, panik, takut, kaget, khawatir, bingung, gelisah, merasa sendiri dan dibayangi kematian. Untuk mengatasinya penderita kanker leher rahim (kanker serviks) melakukan mekanisme koping dengan melakukan pengobatan yang disarankan dokter, pasrah, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan berusaha sembuh demi anak dan keluarga.
Masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan tentang kanker leher rahim (kanker serviks) dan mengenali tanda atau gejala serta faktor risiko kanker leher rahim (kanker serviks). Memberikan asuhan atau pelayanan kepada pasien yang menderita kanker leher rahim (kanker serviks) karena penderita kanker leher rahim (kanker serviks) tidak hanya menderita fisik saja tapi menderita psikologis juga, dan memberi dukungan kepada penderita kanker leher rahim (kanker serviks) dalam pengobatan dan penanganan kanker leher rahim (kanker serviks).
Collections
- Master Theses [2375]