Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, Beti
dc.contributor.authorDewi, Sari Astika
dc.date.accessioned2022-11-18T06:41:33Z
dc.date.available2022-11-18T06:41:33Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61665
dc.description.abstractKesehatan merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh segenap manusia. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa Departemen Kesehatan memiliki peranan yang sangat penting terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Pelayanan yang diberikan Departemen Kesehatan terhadap masyarakat luas haruslah maksimal sesuai dengan tujuan dan visi misi didirikannya Departemen Kesehatan, yaitu untuk mewujudkan atau menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat, dan menghasilkan tingkat kesehatan yang baik terhadap masyarakatnya. Dan salah satu cara yang sesuai untuk mewujudkan produktifitas kerja yang berkualitas dan mengatasi permasalahan yang sering timbul dalam hal ini adalah dengan menerapkan budaya kerja atau nilai- nilai dasar budaya kerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan. Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan merupakan salah satu institusi pemerintah yang berfungsi melayani masyarakat dalam hal kesehatan. Penerapan budaya kerja atau nilai- nilai dasar budaya kerja memiliki peranan penting sebagai salah satu unsur reformasi birokrasi. melalui pelaksanaan budaya kerja yang diterapkan oleh pegawai, diharapkan masyarakat mendapat kemudahan pelayanan dan mendapatkan berbagai informasi tentang kesehatan, serta dapat mengatasi segala permasalahan kesehatan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel X (pelaksanaan budaya kerja) dan variabel Y (produktivitas kerja). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan sebanyak 70 orang. Penarikan sampel berdasarkan Arikunto yaitu apabila jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengamatan (observasi). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terdapat hubungan yang sangat kuat antara budaya kerja terhadap produktivitas kerja sebesar 0,87 yang berarti koefisien korelasi positif. Jadi, ada hubungan positif antara budaya kerja terhadap produktivitas kerja dengan signifikansi sebesar 14,55. Dan besarnya pengaruh budaya kerja terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 75,69%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBudaya kerjaen_US
dc.subjectProduktivitas kerjaen_US
dc.titlePengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060903047
dc.identifier.nidnNIDN0025066104
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI63201#Ilmu Administrasi Publik
dc.description.pages142 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record