Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa Bahagia Sumatera Utara Pasca Terminasi pada Tahun 2014
Abstract
Salah satu masalah sosial yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini
adalah masalah penyandang disabilitas tubuh. Penyandang disabilitas tubuh juga
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam segala aspek kehidupan dan
penghidupan, diantaranya adalah berhak memperoleh pekerjaan sesuai dengan
jenis dan derajat kecacatan yang ada pada mereka. Penyandang disabilitas
diharapkan mampu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mental dan
sosialnya sehingga diharapkan yang bersangkutan mampu bekerja sesuai dengan
tingkat kemampuan, pendidikan dan keterampilan yang dimiliki serta sesuai
dengan minat dan pengalamannya, sehingga mencapai kemandirian ditengah
kehidupan masyarakat. Salah satu usaha pemberdayaan bagi penyandang
disabilitas yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat khususnya bagi penyandang
disabilitas tubuh yaitu pemberian bimbingan program keterampilan bagi enyandang disabilitas tubuh yang dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kementrian Sosial di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia”.
Penelitian ini tergolong kedalam tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai dampak pelayanan
rehabilitasi sosial terhadap kemandirian penyandang disabilitas tubuh panti sosial
bina daksa “bahagia”. Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. In forman kunci
dalam penelitian ini adalah 4 orang penyandang disabilitas tubuh yang telah terminasi
dari panti sosial bina daksa “bahagia”, informan utama dalam penelitian ini adalah 4
orang, yaitu orang tua dari masing-masing informan kunci dan informan tambahan
dalam penelitian ini adalah 2 orang pekerja sosial yang merupakan pembimbing
penyandang disabilitas tubuh pada saat melakukan pembinaan di panti sosial bina
daksa “bahagia”. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi
kepustakaan, wawancara mendalam dan observasi langsung ke lapangan.
Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan telah dianalisis dapat
disimpulkan bahwa penyandang disabilitas tubuh mendapatkan dampak yang baik
setelah melakukan pembinaan di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara.
Penyandang disabilitas tubuh telah memiliki keberfungsian sosial dan telah mandiri
dalam mencari nafkah. Penyandang disabilitas tubuh bekerja sesuai dengan
kemampuan keterampilan yang dilatih pada saat di panti. Hanya satu penyandang
disabilitas tubuh yang diteliti tidak bekerja sesuai dengan keterampilan yang
dilatihnya.
Collections
- Undergraduate Theses [1147]