Pemberdayaan Ibu Hamil terhadap Perilaku Pemilihan Persalinan Upaya Menurunkan Sectio Caesarea Indikasi Non Medis di Klinik Santi dan Klinik Adinda Kota Medan
View/ Open
Date
2016Author
Sitorus, Samsidar
Advisor(s)
Sirojuzilam
Rochadi, R. Kintoko
Siregar, M. Fidel Ganis
Metadata
Show full item recordAbstract
Pregnant women wanting babies delivered smoothly and perfectly. There are two ways i.e. childbirth childbirth through the vagina (vaginal childbirth) about (80%) and childbirth caesarean section (CS) that is delivered through the walls of the abdomen around (20%). The secular trend toward an increase in the number of birth CS almost worldwide. The safe delivery of pregnant women is a right then the empowerment with the training and mentoring of pregnant women against the labor election effort lower CS with indication of non medical needs to be done to enhance the knowledge, attitudes and actions choosing childbirth
This research uses the method of mixed method that is quantitative and qualitative research. On quantitative research uses quasi experimental design with a sample of 50 pregnant women i.e. 25 expectant mothers in the intervention group and 25 pregnant women in the control group. Data analysis done to see the changes before and after the intervention and comparing the measurement results in the intervention group or a control group with t test then for the dependent and independent variable relationships using multiple logistic regression test. On a qualitative research using a case study approach to Rapid Assessment Procedures (RAP) using analysis of themes.
The results of the research of the influence of the empowerment phase 1 against knowledge. i.e. 12.28 became 12.88 value p<0.001 and empowerment interventions phase 2 i.e. 12.88 became 15.56 value p<0.0001. Influence of intervention of the empowerment phase 1 i.e. attitude towards 11.92 became 12.35 p-value <0,009, the influence of Interventions empowerment phase 2 i.e. attitude towards 12.35 became 15.28 with a p value<0.0001. influence of intervention empowerment against the Act of choosing childbirth after the intervention of the empowerment phase 1 i.e. 6.08 be 5.00 with a p value < 0.0001, Intervention Influences empowerment after stage 2 against acts of choosing childbirth i.e. 6.40 be 7.16 value of p <0.0001 in the control group average rating change knowledge before (pre-test ^ 1) and after ( post-test 1 ^) namely 10.08 became 11.56 p value <0.0001, alteration average value attitude before (pre-test ^ 1) and after (post-test 1 ^) namely 9.84 became 11.72 p value < 0.0001. change the value of the average action before (pre-test ^ 1) and after (post-test 1 ^) namely 5.04 became 5.84 p value < 0.0001. The influence of empowerment toward childbirth retrieved value significance (p = 0.001), with the Exp (B) 14.636 meaning intervention group empowerment has a chance in choosing a vaginal birth 14 times bigger compared to expectant mothers in the control group. Quantitative findings supported by qualitative findings through the expressions a sense of happy and lucky following the intervention of empowerment by training and mentoring. Pregnant women feel the direct benefits of vaginal birth.The policy to adopt and use the method of empowerment by training and mentoring in Clinics Maternity. Ibu hamil menginginkan persalinan lancar dan melahirkan bayi dengan sempurna. Ada dua cara persalinan yaitu persalinan lewat vagina (persalinan pervaginam) sekitar (80%) dan persalinan sectio caesarea (SC) yaitu persalinan melalui dinding abdomen sekitar (20%). Trend sekuler terhadap peningkatan angka persalinan SC hampir di seluruh dunia. Persalinan yang aman adalah hak ibu hamil maka pemberdayaan dengan pelatihan dan pendampingan ibu hamil terhadap pemilihan persalinan upaya menurunkan SC dengan indikasi non medis perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan memilih persalinan
Penelitian ini menggunakan metoda mixed methode yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pada penelitian kuantitatif menggunakan disain kuasi eksperimen dengan sampel 50 orang Ibu hamil yakni 25 Ibu hamil pada kelompok intervensi dan 25 Ibu hamil pada kelompok kontrol. Analisa data dilakukan untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah intervensi dan membandingkan hasil pengukuran pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol dengan Uji t. Kemudian untuk hubungan variabel independen dan dependen menggunakan uji regresi logistik berganda. Pada penelitian kualitatif menggunakan studi kasus dengan pendekatan Rapid Assessment Procedure (RAP) menggunakan analisa tema.
Hasil penelitian pengaruh intervensi pemberdayaan tahap 1 terhadap pengetahuan. yaitu 12,28 menjadi 12,88 dengan nilai p<0,001 dan intervensi pemberdayaan tahap 2 yaitu 12,88 menjadi 15,56 dengan nilai p<0,0001. Pengaruh Intervensi pemberdayaan tahap 1 terhadap sikap yaitu 11,92 menjadi 12,35 dengan nilai p<0,009, Pengaruh Intervensi pemberdayaan tahap 2 terhadap sikap yaitu 12,35 menjadi 15,28 dengan nilai p<0,0001.Pengaruh Intervensi pemberdayaan terhadap tindakan memilih persalinan sesudah Intervensi pemberdayaan tahap 1 yaitu 5,00 menjadi 6,08 dengan nilai p<0,0001, Pengaruh Intervensi pemberdayaan sesudah tahap 2 terhadap tindakan memilih persalinan yaitu 6,40 menjadi 7,16 dengan nilai p<0,0001 Pada kelompok kontrol perubahan nilai rata-rata pengetahuan sebelum (pre-test 1^) dengan sesudah (pos-test 1^) yaitu 10,08 menjadi 11,56 dengan nilai p<0,0001 , perubahan nilai rata-rata sikap sebelum (pre-test 1^) dengan sesudah (pos-test 1^) yaitu 9,84 menjadi 11,72 dengan nilai p<0,0001. perubahan nilai rata-rata tindakan sebelum (pre-test 1 ^) dengan sesudah (pos-test 1^) yaitu 5,04 menjadi 5,84 dengan nilai p<0,0001. Pengaruh pemberdayaan terhadap persalinan ibu diperoleh nilai signifikasi (p=0,001), dengan Exp (B) 14,636 artinya kelompok intervensi pemberdayaan mempunyai peluang dalam memilih persalinan normal 14 kali lebih besar dibanding dengan ibu hamil di kelompok kontrol. Temuan kuantitatif didukung oleh temuan kualitatif melalui ungkapan-ungkapan rasa senang dan beruntung mengikuti intervensi pemberdayaan dengan pelatihan dan pendampingan. Ibu hamil merasakan langsung manfaat persalinan normal.
Kebijakan untuk mengadopsi dan menggunakan metoda pemberdayaan dengan pelatihan dan pendampingan di Puskesmas dan Klinik Bersalin.