Show simple item record

dc.contributor.authorSiregar, Fitria Anggina
dc.date.accessioned2022-11-18T07:55:48Z
dc.date.available2022-11-18T07:55:48Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61830
dc.description.abstractPenelitian yang telah dilakukan ini mengkaji tentang wisata Vihara Avalokitesvara. Wisata Vihara Avalokitesvara merupakan objek wisata religi yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat, sehingga membawa berbagai manfaat terhadap masyarakat setempat dan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan di Jalan Pane, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya objek wisata Vihara Avalokitesvara, alasan atau motivasi mengunjungi Vihara Avalokitesvara, serta pandangan terhadap penambahan fungsi Vihara Avalokitesvara. Untuk menjawab permasalahan tersebut, digunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dan juga wawancara kepada Bhikksu yang sekaligus menjadi pimpinan di Vihara Avalokitesvara, dan juga para wisatawan yang berkunjung ke Vihara Avalokitesvara. Secara akademis penelitian ini dapat memperkaya literatur serta menambah wawasan keilmuan dalam kaitanya dengan ilmu antropologi pariwisata. Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan masukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal pengembangan pariwisata, serta beguna bagi para pelaku pariwisata. Dari hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa Vihara Avalokitesvara sudah hampir 100 tahun. Sejak didirikannya patung Dewi Kwan Im tertinggi di Asia Tenggara, banyak mencuri perhatian orang untuk melihat patung tersebut secara dekat. Perubahan fungsi Vihara Avalokitesvara menjadi tempat wisata sudah disahkan oleh Dinas Pariwisata kota Pematangsiantar pada tahun 2005. Pihak Vihara Avalokitesvara tidak keberatan dengan dijadikannya rumah ibadah umat Buddha tersebut sekaligus menjadi tempat wisata. Patung Dewi Kwan Im didirikan sebagai bukti rasa bersyukur mereka dan bukti terimakasih mereka kepada Dewi Kwan Im yang mereka anggap adalah dewi cinta kasih yang sudah menolong hidup mereka. Patung Dewi Kwan Im di dirikan di kota Pematangsiantar karena di Vihara Avalokitesvara adalah tempat yang memadai untuk di dirikannya patung sebesar 22,8 meter tersebut dibandingkan di negara-negara lain di Asia Tenggara, dan patung Dewi Kwan Im ini didirikan karena antusias dan jiwa sosial umat Buddha di Pematangsiantar yang sangat besar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectWisatawanen_US
dc.subjectMotivasien_US
dc.subjectVihara Avalokitesvaraen_US
dc.titleWisata Vihara Avalokitesvara (Studi Etnografi Mengenai Wisata Religi di Kota Pematangsiantar)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120905019
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages120 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record