Show simple item record

dc.contributor.advisorZulkifli
dc.contributor.authorWau, Selfianis Berlin
dc.date.accessioned2022-11-18T08:08:09Z
dc.date.available2022-11-18T08:08:09Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61859
dc.description.abstractPenelitian ini adalah suatu studi tentang komunitas Karo di kawasan relokasi Siosar yang tetap memilih untuk mempertahankan kedekatan sosial-kultural mereka dalam suatu area sebagaimana yang mereka alami di daerah asal. Dimana pola permukiman dari ketiga desa yang mengalami relokasi ini mengelompok dan sebahagian dari mereka hidup di rumah-rumah adat ataupun rumah galang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan alasan mereka dalam mengambil pilihan tersebut, meski sebenarnya ada tawaran lain dan tantangan yang juga cukup besar. Bahkan juga terdapat campur tangan pemerintah. Selanjutnya adalah untuk menjelaskan bagaimana mereka beradaptasi di lingkungan baru dan apakah kendala yang menyertainya. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah metode kualitatif, secara lebih rinci menggunakan dua jenis data yaitu data primer yang diperoleh dengan teknik wawancara dan terlibat langsung (live in) dengan subyek penelitian serta menggunakan data sekunder melalui buku-buku, jurnal dan internet. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa hal yang mendasari pilihan untuk tinggal bersama di kawasan Siosar, antara lain adalah untuk mempertahankan struktur yang sudah ada sebelumnya, pengaruh dari kekuatan adat, nilai-nilai serta filosofi hidup yang berkembang. Sementara itu, kendala yang mereka hadapi adalah pada pengadaan pesta pernikahan, intensitas permusyawaratan adat dan pesta, mendidik anak serta membina rasa kekeluargaan. Strategi adaptasi yang mereka gunakan untuk mengatasi berbagai kendala yang mereka hadapi adalah dengan menguatkan komunitasnya yang terwujud dari peran dan fungsi keluarga, yakni dengan cara menghadiri upacara-upacara, saling bertukar kebutuhan dapur, mengajak orang lain untuk makan bersama, dan yang terkhusus bagi kaum laki-laki adalah mengunjungi atau bertandang ke warung-warung.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStrukturen_US
dc.subjectKekeluargaanen_US
dc.subjectRakut Siteluen_US
dc.subjectKomunitas Karoen_US
dc.titleKomunitas Karo di Lingkungan Baruen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130905085
dc.identifier.nidnNIDN0023016404
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages176 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record