Show simple item record

dc.contributor.advisorErmansyah
dc.contributor.authorSormin, Annette Sinar Nova
dc.date.accessioned2022-11-18T08:12:48Z
dc.date.available2022-11-18T08:12:48Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61869
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tentang keberadaan pengelompokan mahasiswa di FISIP USU. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Peneliti memilih FISIP USU sebagai lokasi penelitian dikarenakan di fakultas ini terjadi wujud-wujud pengelompokan mahasiswa serta peneliti sendiri bagian dari mahasiswa FISIP USU sehingga memudahkan penulis memperoleh data penelitian. Metode penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif, serta menggunakan teknik observasi dan wawancara serta analisis data. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipasi, hal tersebut terjadi karena peneliti bukan bagian dari pengelompokan yang diteliti tetapi peneliti hanya melihat wujud-wujud pengelompokan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara mendalam kepada 15 informan yang berperan serta dalam pengelompokan di FISIP. Setelah melakukan penelitian maka seluruh data dianalisis dengan metode analisis interpretatif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud-wujud pengelompokan mahasiswa benar terjadi di FISIP USU. Wujud-wujud tersebut berupa pengelompokan berdasarkan suku bangsa antara lain pengelompokan mahasiswa Minangkabau seperti Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol (IMIB), Forum Mahasiswa Nias (ForMaN); pengelompokan berdasarkan agama yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) serta Pengelompokan berdasarkan asal daerah seperti Ikatan Mahasiswa Simalungun (IMAS) dan Ikatan mahasiswa Dairi (IMADA). Berbagai faktor yang mendasari terwujudnya pengelompokan adalah karena kesamaan identitas serta keinginan lain untuk menambah wawasan. Adapun dampak dari pengelompokan yang terjadi bersifat positif dan negatif. Dampak positif seperti melatih leadership, memperluas jaringan, menambah wawasan dan sebagainya. Sedangkan dampak negatif seperti terjadi kerenggangan dengan teman di luar kelompok, kuliah terbengkalai dan pengeluaran bertambah. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengelompokan benar terjadi di FISIP USU. Keberagaman pengelompokan di FISIP tidak menyebabkan konflik tetapi pengelompokan memberikan warna warni keberagaman serta saling toleransi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKelompoken_US
dc.subjectPengelompokanen_US
dc.subjectMahasiswaen_US
dc.subjectKampusen_US
dc.subjectFaktoren_US
dc.subjectDampaken_US
dc.subjectInteraksi Sosialen_US
dc.titlePengelompokan Mahasiswa di Kampus (Studi Kasus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM0004036605
dc.identifier.nidnNIDN0004036605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages148 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record