Show simple item record

dc.contributor.advisorTambunan, Rytha
dc.contributor.authorTamba, Yosephine
dc.date.accessioned2022-11-18T08:43:47Z
dc.date.available2022-11-18T08:43:47Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61921
dc.description.abstractSetiap suku bangsa pasti memiliki ciri khas budaya masing-masing yang biasa disebut dengan budaya lokal, begitu juga dengan suku Batak Toba memiliki budaya lokal yaitu berupa tradisi Marhobas. Sesuai dengan adat budaya Dalihan Na Tolu kegiatan marhobas ini dilakukan oleh pihak yang menjabat sebagai boru dalam pelaksanaan pesta adat Batak. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, tradisi ini sudah jarang dilakukan sehingga menyebabkan perubahan pada fungsi boru dalam pesta adat yang kini diambil alih oleh catering atau jasa penyedia makanan. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik yang digunakan dalam penghimpunan data yaitu dengan melakukan wawancara dan juga melakukan observasi. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah raja parhata, natua-tua ni huta, kepala desa, dan warga yang telah lama berdomisili di desa Simanungkalit dan mengetahui banyak tentang kegiatan marhobas yang ada di desa tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masuknya pengaruh globalisasi dan budaya global ditengah masyarakat desa Simanungkalit menyebabkan perubahan pada budaya lokal masyarakat. Faktor yang menyebabkan perubahan budaya lokal tersebut antara lain kemajuan teknologi informasi, adanya kontak dengan budaya luar, hadirnya jasa catering di desa, faktor keefisienan waktu dan juga pergaulan didalam masyarakat. Beberapa dampak dari perubahan itu menipisnya rasa solidaritas diantara masyarakat, berkembangnya sifat individual dan berkurangnya konstribusi boru dalam pesta. Pada akhirnya didalam pelaksanaan pesta adat batak terjadilah pertemuan antara hal yang bersifat lokal dan yang global yang saling mempengaruhi. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya percampuran budaya tapi dalam hal ini yang berlawanan itu dapat saling direlasikan dan diproseskan pada pelaksanaan pesta tersebut. Sehingga tidak terjadi suatu benturan didalam masyarakat, mereka bisa menerima dan menyesuaikan budaya mereka dengan budaya universal tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPerubahanen_US
dc.subjectFungsien_US
dc.subjectBudaya lokalen_US
dc.subjectBudaya globalen_US
dc.subjectPesta Adaten_US
dc.subjectFaktoren_US
dc.subjectDampaken_US
dc.titlePerubahan Fungsi Boru dalam Struktur Kekerabatan Batak Toba pada Acara Pesta Adaten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130905060
dc.identifier.nidnNIDN0029086307
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages126 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record