dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada Kenagarian Ampang Gadang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan Bantuan Langsung Tunai di Kenagarian Ampang Gadang, Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat miskin di Kenagarian Ampang Gadang, dan untuk mengetahui pengaruh antara Implementasi Kebijakan Bantuan Langsung Tunai Terhadap Kesejahteraan Masyarakat miskin. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan bantuan langsung tunai serta pengaruhnya terhadap kesejahteraan masyarakat miskin di Kenagarian Ampang Gadang. Aspek yang diteliti secara garis besar meliputi dua hal yaitu implementasi kebijakan BLT dan kesejahteraan masyarakat miskin, indikator yang digunakan untuk implementasi kebijakan BLT adalah penafsiran dan maksud program, organisasi dan unit kerja, penerapan program dan informasi, kendala dan solusi pemecahan, kepentingan kelompok sasaran dalam kebijakan, jenis manfaat yang diterima, perubahan dari kebijakan, ketepatan suatu kebijakan, komunikasi agar tepat waktu dan tepat sasaran. Sedangkan indikator untuk kesejahteraan masyarakat miskin adalah gambaran tentang kebutuhan sosial, gambaran kebutuhan materi, sumber mata pencaharian, gambaran tentang kurangnya penghasilan, gambaran tentang pendidikan, sarana prasarana dan fasilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah bentuk korelasional dan dilakukan dengan kuantitatif, dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh dilapangan, dengan teknik pengumpulan data melalui cara penyebaran kuesioner, observasi dan wawancara, ditunjang pula dengan studi dokumentasi. Setelah data lapangan terkumpul kemudian diolah berdasarkan model pengolahan yang sesuai dengan karakteristik data dan dikembangkan kedalam sejumlah kriteria yang menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara Implementasi Kebijakan BLT dan Kesejahteraan Masyarakat Miskin di Kenagarian Ampang Gadang. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dan koefisien determinan untuk mencari pengaruhnya. Berdasarkan analisis diketahui bahwa hubungan antara Implementasi Kebijakan BLT dan Pengaruhnya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Misksin diperoleh angka sebesar 0,111. Setelah dikonsultasikan dengan tabel batas koefisien korelasi, angka tersebut berada pada kategori Sangat Rendah, yaitu berada pada skala antara 0,00 – 0,199 dan diperoleh nilai koefisien determinan 1,23 (%). Karena nilai r hitung 0,111 lebih kecil dari r tabel product moment yaitu 0,444 maka dengan demikian hipotesa yang diperoleh adalah ”Tidak ada hubungan antara Implementasi Kebijakan BLT Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Miskin di Kenagarian Ampang Gadang Sumatera Barat” dapat diterima dan terbukti kebenarannya | en_US |