dc.description.abstract | Perkembangan dunia pariwisata menciptakan kemungkinan baru terhadap
kegiatan maupun daerah tujuan wisata, berangkat dari fenomena tersebut dan
ketersediaan sumber daya alam serta manusia yang mendukung maka selayaknya
perkembangan dunia pariwisata mencakup seluruh lini kehidupan, salah satunya
adalah perkebunan. Perkebunan yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia pada
umumnya dan di Sumatera Utara pada khususnya memiliki potensi pariwisata
perkebunan dengan nilai utama pada perkebunan tembakau (tembakau Deli).
Penulisan ini berdasarkan penelitian lapangan yang dilakukan selama 6
bulan di lokasi penelitian, PTPN II Kebun Klumpang, Deli Serdang serta
informan penelitian. Kepala Dusun sebagai informan pangkal dalam penelitian ini
dikarenakan beliau termasuk sebagai salahsatu karyawan PTPN II dan juga
sebagai Kepala Dusun serta tokoh masyarakat setempat. Informan kunci adalah
masyarakat yang tinggal di lokasi perkebunan tembakau PTPN II Kebun
Klumpang, Deli Serdang sedangkan informan biasa adalah pihak-pihak yang
terkait secara tidak langsung dengan kegiatan pengembangan pariwisata di daerah
tersebut, seperti : agen perjalanan wisata, unsur pemerintahan Kabupaten Deli
Serdang, manajemen PTPN II Kebun Klumpang, Deli Serdang. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi (partisipasi maupun
non-partisipasi) tergantung pada kondisi dan situasi di lapangan penelitian,
metode wawancara juga dipergunakan untuk memperkuat keterangan informan
atas penulisan ini.
Hasil penelitian dalam penulisan ini memberi suatu gambaran mengenai
potensi pariwisata yang dapat dikembangkan lebih lanjut, seperti faktor sejarah
perkebunan tembakau di Sumatera Utara dan Deli Serdang, faktor sosial
kehidupan masyarakat setempat, faktor budaya yang berlaku dalam kelompok
masyarakat, faktor aksesbilitas yang mendukung. Pengembangan potensi
pariwisata tersebut memerlukan kerjasama antar lini, yaitu masyarakat –
pemerintah – pihak perkebunan – agen wisata, kerjasama ini membuka peluang
pengembangan potensi lebih lanjut. Penguatan kerjasama merupakan hal
mendasar dalam pengembangan pariwisata berbasiskan perkebunan selain
penguatan kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola potensi pariwisata. | en_US |