Show simple item record

dc.contributor.advisorSavitri, Nita
dc.contributor.authorPerangin-angin, Marta Ulina Br
dc.date.accessioned2022-11-18T09:17:46Z
dc.date.available2022-11-18T09:17:46Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61976
dc.description.abstractPeranan merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan seseorang di mana peranan ini akan berfungsi sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul oleh seorang individu. Dalam kehidupan sehari-hari seorang individu harus memerankan peranannya sesuai dengan tanggung jawab dan fungsinya. Antara ayah, ibu, anak laki-laki, dan anak perempuan tentu berbeda peranan yang mereka pikul di dalam keluarga. Peranan ini tentunya tidak terlepas dari sistem sosial dan sistem budaya tempat di mana keluarga itu berada. Penelitian ini dilakukan di desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo dengan fokus kajian kepada peranan anak perempuan dalam keluarga pada masyarakat Karo; di mana pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik pendekatan secara kualitatif (wawancara, observasi partisipas, dan snow ball). Berdasarkan hasil temuan di lapangan, dapat dikatakan anak perempuan sangat berperan dalam keluarga. Seorang anak perempuan harus mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyuci, membersihkan rumah, memasak, menjaga adik, ke ladang, bahkan anak perempuan juga dapat mengurangi beban ekonomi keluarga dengan cara berjualan sayur sayuran pada sore hari, dan hasil dari penjualan ini diberikan kepada orang tuanya. Selain anak perempuan, anak laki-laki juga dapat mengurangi beban ekonomi keluarga yaitu dengan membuat tutup keranjang dan hasilnya diberikan kepada orang tua. Namun bila dibandingkan dengan anak perempuan anak laki-laki lebih sedikit yang mau membantu meringankan beban ekonomi keluarga. Dalam kehidupan sehari-hari pendidikan dan pengajaran serta proses sosialisasi yang diberikan orang tua terhadap anak-anaknya baik untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan berbeda. Anak perempuan diharuskan menghormati saudara laki-lakinya, karena menurut adat yang ada pada masyarakat Karo desa Lingga jika saudara laki lakinya “kalimbubu”, tersinggung maka rejekinya anak berkurang, malapetaka akan datang seperti tidak mendapat keturunan, tanaman yang ditanam tidak berhasil. Akibat dari pendidikan dan proses sosialisasi ini terjadi ketidak adilan antara anak laki-laki dan anak perempuan. Proses sosialisasi dan sistem pengajaran yang diberikan orang tua terhadap anaknya baik antara anak laki-laki dan anak perempuan, berakibat ditemui anak laki-laki yang berhenti sekolah akibat malas dan bandel di sekolah. Selain itu juga ditemui kekerasan dalam keluarga, di mana anak perempuan mengalami kekerasan dari ayahnya atau saudara laki-lakinya, atau seorang suami terhadap istrinya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePeranan Anak Perempuan Dalam Keluarga Pada Masyarakat Karo, studi Deskriptif di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM030905007
dc.identifier.nidnNIND0025016102
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages146 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record