Show simple item record

dc.contributor.advisorBerutu, Lister
dc.contributor.authorSimangunsong, Hendra Fernandes
dc.date.accessioned2022-11-18T09:25:59Z
dc.date.available2022-11-18T09:25:59Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/61992
dc.description.abstractPenelitian ini membahas mengenai prilaku warga masyarakat dalam mengelola sampah di perkotaan melalui Bank Sampah Mutiara Medan dan Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai dan Kelurahan Sicanang Belawan sebagaimana tempat berdirinya Bank Sampah Mutiara Medan dan Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang di bawah naungan pemerintah Kota Medan. Pendekatan yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan informan yang berada di sekitar Bank Sampah Mutiara Medan Rumah Kompos dan Bank Sampah Induk Sicanang. Wawancara yang dilakukan penulis yaitu wawancara mendalam dengan menyiapkan daftar pertanyaan yaang telah disiapkan oleh penulis guna menghindari hal-hal yang tak perlu dibahas. Selain wawanca, penulis juga melakukan observasi disekitar lingkungan seperti keadaaan lingkungan sekitar bank sampah, cara dan tempat masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangganya sendiri. Bank Sampah merupakan salah satu solusi untuk mengurangi jumlah timbulan sampah yang meningkat setiap hari. Hadirnya Bank Sampah tentu diharapkan memberikan pemahaman yang baru kepada masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangganya sendiri. Seiring perkembangannya, pengaruh dari bank sampah ini belum memberikan manfaat yang terasa bagi masyarakat sekitar. Ada juga masyarakat yang mengatakan bahwa kehadiran bank sampah ini memberikan pengaruh yang baik meskipun belum semuanya terselesaikan. Ini disebabkan karena kurangnya pendekatan dan komunikasi kepada masyarakat sehingga masyarakat pun merasa kurang tertarik untuk bergabung bersama bank sampah. Dalam mengelola sampahnya, masyarakat juga memiliki cara masingmasing dalam mengelola sampahnya seperti dibakar, dikumpulkan dan diangkut oleh petugas sampah, serta mengumpulkan sebagian dari sampah tersebut jika masih dapat di jual. Kehadiran Bank Sampah merupakan salah satu langkah untuk mengurangi jumlah sampah khususnya yang ada di kota Medan. Namun, Bank Sampah belum sepenuhnya dapat mengatasi permasalahan sampah karena kuranganya dukungan dari berbagai pihak seperti masyarakat. Selain itu, terbatasnya sarana dan prasarana juga menjadi kendala bagi bank sampah dalam menjalankan aktivitasnya. Faktor kesadaran dari masyarakat itu sendiri yang menjadi alasan karena kurangnya kesadaran dan juga pengetahuan atau informasi cara untuk menjaga kebersihan lingkungan khususnya dalam mengelola sampah dengan baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBank Sampahen_US
dc.subjectSampahen_US
dc.subjectMengelola Sampahen_US
dc.subjectPemerintahen_US
dc.titleBank Sampah (Studi Tentang Prilaku Warga Masyarakat Dalam Mengelola Sampah di Perkotaan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120905064
dc.identifier.nidnNIDN0017076006
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages173 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record