• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengelolaan Keramba Jaring Apung (Studi Etnografi di Desa Haranggaol)

    View/Open
    Fulltext (3.300Mb)
    Date
    2017
    Author
    Purba, Winggou Siebert
    Advisor(s)
    Berutu, Lister
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Secara historis sistem mata pencaharian bertani merupakan sistem mata pencaharian tertua hanya saja dalam konteks antropologi pertanian yang dimaksud adalah pertanian darat.Hanya saja berangkat dari pemahaman masyarakat sekitar yang menyatakan bahwa pengelolahan keramba jaring apung merupakan suatu sistem mata pencaharian asumsi tersebut mulai diterima keberadaannya bahwa itu juga merupakan suatu bentuk pertanian.Keramba jaring apung adalah wadah pemeliharaan ikan terbuat dari jaring yang dibentuk segi empat atau silindris ada diapungkan dalam air permukaan menggunakan pelampung dan kerangka kayu, bambu, atau besi, serta sistem penjangkaran. Semua kebudayaan pada suatu waktu berubah karena bermacam-macam sebab.Salah satu sebabnya adalah perubahan lingkungan yang dapat menuntut perubahan kebudayaan yang bersifat adaptif. Sebab lain adalah bahwa, melulu karena kebetulan, atau karena sesuatu sebab lain. Suatu bangsa mungkin mengubah pandangannya tentang lingkungannya dan tentang tempatnya sendiri didalamnya. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi etnografi.Penelitian yang bersifat studi etnografi ini menekankan pada pendeskripsian fenomena yang terjadi pada pada objek yang dianalisis. Hasil dari penelitian ini, Merosotnya sektor pariwisata sekitar tahun 1998 dan sektor pertanian tahun 2002 membuat masyarakat beralih mata pencaharian menjadi petani ikan dengan sistem keramba jaring apung.Toke di Desa Haranggaol mampu mengumpulkan ikan nila sekitar 20 ton perharinya dari beberapa petani kja. petani keramba jaring apung di desa Haranggaol tidak ada yang mengolah hasil budidaya ikan nilanya. Mereka hanya membudidayakan saja, ketika sudah siap untuk dipanen mereka langsung menjualnya kepada toke. Masyarakat desa Haranggaol sebagain besar menggantungkan hidupnya dengan cara bertani yaitu membudidayakan ikan dengan metode keramba jaring apung. Mereka memanfaatkan Danau Toba sebagai tempat membudidayakan ikan.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/62000
    Collections
    • Undergraduate Theses [939]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV