dc.description.abstract | Hingga saat ini, dapat kita perhatikan pembangunan permukiman yang
direalisasikan. Dimana pembangunan permukiman harus memperhatikan aspek
ekologi, ekonomi, dan sosial. Daerah Kota Pekanbaru sebagai Ibu Kota Propinsi
Riau, merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan kota yang tinggi, tingkat
urbanisasi yang pesat dan memiliki kecenderungan untuk berkembang sebagai
kawasan metropolitan. Perjalanan pelaksanaan pembangunan permukiman di Kota
Pekanbaru selama ini, berupa pembangunan perumahan permukiman, pembangunan
prasarana, jalan, pengembangan sumberdaya air dan irigasi, serta pengembangan
prasarana perkotaan dan pedesaan telah banyak membawa perubahan baik fisik
ekonomi maupun sosial budaya di tengah-tengah masyarakat, meskipun pada
esensinya belum dapat dilaksanakan seoptimal mungkin. Dalam perkembangannya,
pembangunan permukiman tepatnya di Kota Pekanbaru masih dinilai belum optimal.
Pembangunan kawasan permukiman di Kota Pekanbaru selama ini mengalami
banyak persoalan yang rumit. Seperti kelemahan pemerintah daerah dalam menyusun
perencanaan pembangunan permukiman yang profesional dan proporsional. Hal ini
mengingat bahwa daerah geografis Kota Pekanbaru tidak hanya terdiri dari daerah
dataran saja, melainkan juga terdiri dari kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang
tentu berimplikasi pada orientasi pembangunan yang akan dilaksanakan. Dalam
perancangan pembangunan permukiman yang peduli lingkungan, maka banyak hal
yang perlu menjadi pertimbangan bahwa perlu dilakukan pengawasan yang ketat
dalam pembangunan permukiman. Karena apabila pengawasan yang dilakukan oleh
pemerintah lemah, maka akan terjadi kecenderungan penyimpangan pembangunan
permukiman diluar prosedur dan aturan yang berlaku. Salah satu dampaknya adalah
terjadi pembangunan permukiman liar yang tidak memperhatikan aspek ekologi yang
ada.
Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pelaksanaan fungsi pengawasan
Dinas Tata Kota Kota Pekanbaru dalam pembangunan permukiman.
Metodelogi digunakan adalah deskriptif kualitatif, studi ini memusatkan perhatian
pada masalah/fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan, yang bersifat
aktual, yang kemudian digambarkan realita tentang masalah yang diamati dengan
interpretasi rasional yang jelas dan kuat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan pengawasan yang
dijalankan oleh Dinas Tata Kota Kota Pekanbaru belum sepenuhnya berjalan
sebagaimana mestinya. Masih banyak terdapat persoalan yang perlu ditangani,
seperti persoalan pengawasan internal kepada pegawai yang menjalankan fungsi
pengawasan eksternal dan kualitas hasil pelaksanaan pembangunan permukiman
belum sepenuhnya memperhatikan faktor ekologi dan ekosistem yang ada. Namun,
secara umum dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik. | en_US |