Relasi Islam-kristen di Kota Gunungsitoli dalam Kehidupan Bermasyarakat

Abstract

Kebudayaan, perubahan sosial, dan agama merupakan dinamika yang berbeda-beda antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Agama menjadi salah satu ketertarikan terutama ketika dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan, baik materil maupun immateril. Pentingnya agama terletak pada kemampuannya untuk berlaku, baik bagi seorang individu atau sebuah kelompok sebagai suatu konsep umum, menganalisis makna-makna dan simbol-simbol yang terkandung di dalamnya serta mengaitkannya pada strukturstruktur sosial dan psikologis yang di dalamnya agama memainkan sebuah peranan yang menentukan. Kebudayaan, perubahan sosial dan agama saling berkomunikasi sehingga membentuk sebuah hubungan diantara pengikutnya. Kota Gunungsitoli merupakan salah satu daerah yang sarat dengan keanekaragaman, maka toleransi menjadi sebuah kebutuhan yang mendasar. Tanpa adanya toleransi, relasi pun tidak harmonis dan pertentangan serta konflik akan sulit untuk dihindari. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui bagaimana hubungan antar umat beragama serta relasi yang terjalin di antara mayoritas kristen dan minoritas islam di Kota Gunungsitoli. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode deskriptif dan metode penelitian kualitatif untuk mengumpulkan data-data penelitian. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa relasi yang terjalin cukup harmonis. Interaksi manusia atau masyarakat dengan lingkungannya (baik sosial, ekonomi, politik, maupun budaya) masih dalam keadaan normal dan aman-aman saja. Prinsip toleransi agama dan kebebasan beribadah menjadi salah satu aspek determinan dalam menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama.