Show simple item record

dc.contributor.advisorKariono
dc.contributor.authorArbaiyah, Arbaiyah
dc.date.accessioned2022-11-18T09:40:10Z
dc.date.available2022-11-18T09:40:10Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/62023
dc.description.abstractWanita-wanita nelayan mempunyai potensi sebagai motor penggerak pemberdayaan masyarakat pantai. Kurang berperannya salah satu pihak akan dapat memperlambat proses pembangunan. Dalam rangka meningkatkan peran perempuan di Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, diperlukan strategi dalam pemberdayaan peran perempuan sesuai kondisi sosial, ekonomi dan budaya setempat atau yang spesifik lokasi. Salah satu strategi akselerasi peran perempuan dalam rangka pemberdayaan perempuan adalah dengan memperhitungkan dan bekerja sama dengan kaum lelaki. Pada intinya pengarus utama-an gender (Gender Mainstreaming) dilaksanakan dengan penekanan pada azas hubungan timbal balik, proporsionalitas, kemitraan dan keharmonisan antara perempuan dan laki-laki. Melalui pendekatan semacam ini, maka persoalan ketidakadilan gender dan marginalisasi perempuan diharapkan secara sistematis dapat diminimalkan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif., dengan maksud sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian baik seseorang, lembaga, maupun masyarakat lainnya pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang perempuan yang berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan perempuan serta 7 orang lagi diambil melalui wawancara tidak terstruktur. Penarikan sampel berdasarkan pendapat Arikunto yaitu wawancara tidak terstruktur adalah pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan, pewawancara sebagai pengemudi jawaban responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa peran pemerintah kabupaten dalam pemberdayaan perempuan dapat dilihat melalui upaya-upaya yang dilakukan pemerintah kemudian program-program yang di buat untuk perempuan serta pendistribusian anggaran yang disediakan oleh pemerintah kabupaten untuk pemberdayaan perempuan. Peneliti menyimpulkan bahwa pendistribusian anggaran yang masih sangat minim menjadi factor yang sangat penting untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan. Pendistribusian anggaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan akan mendorong perkembangan pemberdayaan perempuan lebih mudah dicapaien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPemberdayaan Perempuanen_US
dc.subjectPesisir Pantaien_US
dc.subjectPembangunan Masyarakaten_US
dc.titlePemberdayaan Perempuan Pesisir Pantai Dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir Pantai (Studi pada Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060903036
dc.identifier.nidnNIDN00019066105
dc.identifier.kodeprodikodeprodi:KODEPRODI63201#Ilmu Adminitrasi Publik
dc.description.pages114 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record