Kehidupan Sosial Ekonomi Pemulung (Studi Antropologi Tentang Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Pemulung Etnik Batak di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang)
Abstract
Pemulung barang bekas identik dengan gelandangan, yang sebahagian
masyarakat umum memendang pekerjaan ini adalah suatu pekerjaan yang hina dan
dina. Tetapi bagi mereka pekerjaan ini mempunyai makna yang sangat besar karena
dilakukan dengan cara yang halal. Bukan gelandangan yag melakukan pekerjaan
sebagai pencuri atau menjadi WTS / Pelacur.
Walaupun mereka berada pada status sosial yang paling bawah, namun
mereka tetap memiliki kebahagiaan dan harapan-harapan yang cerah untuk masa
depan. Mereka tabah dan kuat menghadapi tantangan hidup dalam kehidupan
sekaligus selalu berusaha membangun dan memupuk harapan-harapan, walaupun
kehidupan hari esok belum tentu lebih baik dari hari ini.
Predikat “Laskar Mandiri” masih terasa berat untuk dipikul, karena uluran
tangan yang begitu sangat diharapkan kini belum terealisasi makna dan wujudnya
dari hasil penelitian, pemulung barang bekas yang berada di Tempat Pembuangan
Akhir Sampah untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, mereka
menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dan akrab dengan
berbagai pihak bersama-sama dengan mereka di tempat bekerja.
Hubungan antara sesama pemulung barang bekas adakalanya bekerjasama
mengumpulkan barang bekas bagi mereka yang mempunyai status bujangan biasa.
Bentuk kerja sama ini hanya bersifat sementara, demikian juga dengan anggota anggota kelompoknya. Dengan kata lain, pembentukan kelompok ini berdasarkan atas
kesepakatan bersama pada hari yang cerah dengan membentuk atau menentukan
orang-orang yang akan memulung ke tiap-tiap sektor. Jumlah anggota kelompok ini
beraneka ragam dan biasanya mencapai 4 sampai 5 orang.
Pemilihan untuk bergerak disektor informal adalah hal yang logis. Minimnya
tingkat pendidikan membuat mereka tersingkir dari persaingan memperebutkan
pekerjaan di sektor formal. Sedangkan apabila mereka bekerja di sektor informal
khususnya sebagai pemulung barang bekas tidak membutuhkan tingkat pendidikan
yang tinggi. Ditambah lagi adanya ikatan primordial antara mereka yang berasal dari
satu etnik.
Collections
- Undergraduate Theses [939]