dc.description.abstract | Penelitian ini menjelaskan bagaimana masyarakat nelayan desa Pekan Tanjung
Beringin dan desa Pantai Cermin Kanan memanfaatkan dan mengelola segala jenis
potensi sumberdaya pesisir dan laut mereka. Disamping itu, penelitian ini juga
memaparkan bagaimana keterkaitan segala aktifitas ekonomi nelayan tersebut terhadap
kondisi pesisir laut di wilayah desa Pekan Tanjung Beringin dan desa Pantai Cermin
Kanan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang
bersifat deskriptif untuk memperoleh informasi tentang pengelolaan dan pemanfaatan
berbagai sumberdaya yang terkandung didalam ekosistem perairan dan laut, baik
ekosistem hutan mangrove, dan ekosistem perairan lepas berupa berbagai jenis ikan,
biota, dan tumbuh-tumbuhan yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan biologis
atau primer. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci yaitu
nelayan-nelayan yang aktif melakukan penangkapan penuh untuk memenuhi kebutuhan
hidup, Kepala Desa dan beberapa masyarakat yang memiliki aktifitas selain nelayan.
Observasi dilakukan untuk mengamati kerusakan hutan mangrove dan melihat aktifitas
nelayan dalam pengoperasian alat tangkap dan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi bagi
rumah tangga mereka.
Hasil penelitian menunjukkan komunitas masyarakat nelayan desa Pekan Tanjung
Beringin dan desa Pantai Cermin Kanan sangat intensif memanfaatkan dan mengelola
berbagai sumberdaya yang terkandung didalam ekosistem perairan laut baik ekosistem
hutan mangrove, pesisir danperairan lepas. Dalam mengeksploitasi sumber daya pesisir
dan laut, nelayan memiliki pengetahuan lokal terhadap sumberdaya dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya sehingga berakibat langsung terhadap pemilihan teknologi
penangkapan, mekanisme operasi dan wilayah operasi penangkapan (perikanan pantai,
lepas pantai dan perairan lepas). Beragamnya usaha-usaha pemanfaatan ekosistem laut
dengan pengimplementasian aneka ragam terknologi penangkapan tradisional maupun
moderen mencerminkan nuansa kompetisi antar dan antara sesama nelayan yang
langsung dirasakan langsung oleh nelayan dilokasi penelitian.
Kondisi persaingan, pengelolaan tanpa terkendali, penggunaan alat tangkap yang
melewati zona tangkap, penebangan hutan mangrove dan usaha-usaha pemanfaatan tanpa
batas dan cenderung berlebihan mengakibatkan kondisi lingkungan pesisir dan laut
mengalami perubahan yang menuju kemerosotan sumberdaya. Ketiadaan/hilangnya
pranata-pranata lokal dan lemahnya perangkat hukum formal dalam mengatur segala
bentuk aktifitas pengelolaan sumberdaya laut mengakibatkan perilaku eksploitasi yan
merusak semakin menjadi-jadi. Hal hasil kemerosotan sumberdaya laut tersebut secara
langsung mengakibatkan penurunan hasil tangkap dan berakibat penghasilan para
nelayan secara ekonomi menurun drastis sehingga mereka tetap berada pada garis
kemiskinan. | en_US |