Perilaku Pegawai Negeri Sipil dan Netralitas Birokrat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan 2010 (Studi PNS Kecamatan Medan Sunggal)
Abstract
Birokrasi di Indonesia hingga saat ini masih belum efektif. Para birokrat di mata
publik memiliki citra buruk dan cenderung korup. Mereka tidak dapat mengikuti situasi
ekonomi, sosial dan politik yang sedang berkembang yang menuntut adanya sikap dinamis
dan terbuka. Waktu dan biaya yang tidak terukur adalah cermin ketidakprofesional kerja
penopang birokrasi. Mereka masih melestarikan budaya birokrasi kolonial. Inilah budaya
birokrasi kita saat ini yang jauh dari kesan melayani masyarakat. Perubahan kepemimpinan
yang terjadi di tingkat nasional maupun daerah ternyata tidak mampu mendorong reformasi
yang terarah dalam memperbaiki citra pejabat birokrat dan sistem birokrasi kita.
Keterlibatan birokrasi dalam politik sebenarnya bukan hal baru mengingat pengalman yang
ada selama ini bahwa netralitas birokrasi sebenarnya tidak pernah ada dan cenderung
dipertanyakan apalagi jika melihat sejarah kelam birokrasi pada masa orde baru. Dimasa orde
baru birokrasi bersama dengan Militer dan Golkar menjadi sandungan yang kokoh bagi rezim
soeharto melanggengkan kekuasaannya.Di era reformasi saat ini pun relasi atau hubungan
antara birokrasi dan politik sebenarnya masih dipertanyakan. Sebagai sebuah konsep
netralitas birokrasi dibutuhkan khusunya menjadikan birokrasi yang demokratis dan memiliki
public services yang baik terhadap masyarakat. Beberapa aturan yang mengatur tegas tentang
hubungan birokrasi dengan politik sebenarnya sudah dikeluarkan seperti UU No 32 tahun
2004 atau Pemerintah Daerah serta Surat Edaran MENPAN RI No. SE/08/M.PAN/3/2005.
Skripsi ini meneliti tentang netralitas birokrasi khususnya para pegawai negeri sipil (PNS)
yang berada di Kecamatan Medan Sunggal khususnya pada saat pemilukada kota Medan tahun
2010. Hal ini menjadi menarik untuk diteliti mengingat salah satu calon walikota yang berlaga
saat itu calon incumbent. Maka secara otomatis sangat berpengaruh terhadap keterlibatan
mereka dalam ajang demokrasi tersebut.dari hasil penelitian didapat bahwa PNS di lingkungan
memahami tidak hanya aturan tentang larangan terlibat dalam politik tetapi juga dapat menahan
diri untuk tidak terlibat dalam ajang demokrasi seperti pemilukada Medan tahun 2010
Collections
- Undergraduate Theses [1048]