Malumta (Studi Deskriptif Tentang Sistem Medis Tradisional Patah Tulang di Kelurahan Pangkal Masyhur, Kecamatan Medan Johor)
View/ Open
Date
2011Author
Aritonang, Naomi Nova Susanti
Advisor(s)
Agustrisno
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengobatan tradisional adalah salah satu upaya pengobatan dan perawatan
dengan cara lain di luar ilmu kedoteran. Kenyataan menunjukkan bahwa kedua
cara pelayanan kesehatan, baik upaya pengobatan tradisional ataupun moderen
sampai saat ini masih memiliki tempat di hati masyarakat. Akan tetapi masih
banyak masyarakat yang lebih memilih pengobatan alternatif sebagai sarana
penyembuhan.
Di Indonesia, seperti halnya di Medan, ada banyak pengobatan alternatif
salah satunya adalah Malumta yang didirikan oleh Bapak Angkat. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya malumta, bagaimana
proses penyembuhannya serta sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang
pengobatan alternatif malumta ini. Penelitian ini bertipekan deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
observasi tanpa partisipasi dan wawancara kepada informan. Observasi dilengkapi
dengan kamera foto. Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur
yang ditujukan kepada informan pangkal, wawancara mendalam yang ditujukan
kepada informan kunci dan wawancara sambil lalu yang ditujukan kepada
informan biasa. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan pedoman
wawancara yang dilengkapi tape recorder dan catatan lapangan.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengobatan alternatif patah tulang
malumta menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam rangka pengobatan patah
tulang. Pengobatan malumta ini sudah berdiri 20 tahun dan memiliki berbagai
macam pasien mulai dari keseleo, tulang remuk bahkan lumpuh karena diguna guna. Salah satu keunikannya guru malumta dapat memprediksikan berapa hari,
minggu, bulan pasien akan sembuh, dan menurut informasi dari salah seorang
pasien prediksi guru malumta tidak pernah meleset bahkan lebih cepat dari yang
diperkirakan. Pengetahuan masyarakat terhadap berbagai jenis pengobatan
alternatif cukup memadai, baik itu diperoleh dari pengalaman pribadi ataupun
informasi yang diperoleh dari orang lain. Pilihan masyarakat didasari karena
faktor biaya, karena dapat terjangkau masyarakat dari berbagai kalangan, adanya
ketidakpuasan terhadap pengobatan moderen yaitu harus melakukan operasi dan
pemasangan pen, adanya kesejajaran antara pasien dengan penyembuh. Teknik
pengobatan alternatif malumta ini menggunakan teknik kebatinan. Sehingga hasil
yang didapat setiap masyarakat yang mengalami patah tulang sangat memuaskan,
maka pengobatan alternatif malumta ini menjadi salah satu pilihan masyarakat.
Collections
- Undergraduate Theses [939]