Show simple item record

dc.contributor.advisorAgustrisno
dc.contributor.authorAritonang, Naomi Nova Susanti
dc.date.accessioned2022-11-19T06:42:53Z
dc.date.available2022-11-19T06:42:53Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/62222
dc.description.abstractPengobatan tradisional adalah salah satu upaya pengobatan dan perawatan dengan cara lain di luar ilmu kedoteran. Kenyataan menunjukkan bahwa kedua cara pelayanan kesehatan, baik upaya pengobatan tradisional ataupun moderen sampai saat ini masih memiliki tempat di hati masyarakat. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang lebih memilih pengobatan alternatif sebagai sarana penyembuhan. Di Indonesia, seperti halnya di Medan, ada banyak pengobatan alternatif salah satunya adalah Malumta yang didirikan oleh Bapak Angkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya malumta, bagaimana proses penyembuhannya serta sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang pengobatan alternatif malumta ini. Penelitian ini bertipekan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi tanpa partisipasi dan wawancara kepada informan. Observasi dilengkapi dengan kamera foto. Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur yang ditujukan kepada informan pangkal, wawancara mendalam yang ditujukan kepada informan kunci dan wawancara sambil lalu yang ditujukan kepada informan biasa. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan pedoman wawancara yang dilengkapi tape recorder dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengobatan alternatif patah tulang malumta menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam rangka pengobatan patah tulang. Pengobatan malumta ini sudah berdiri 20 tahun dan memiliki berbagai macam pasien mulai dari keseleo, tulang remuk bahkan lumpuh karena diguna guna. Salah satu keunikannya guru malumta dapat memprediksikan berapa hari, minggu, bulan pasien akan sembuh, dan menurut informasi dari salah seorang pasien prediksi guru malumta tidak pernah meleset bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan. Pengetahuan masyarakat terhadap berbagai jenis pengobatan alternatif cukup memadai, baik itu diperoleh dari pengalaman pribadi ataupun informasi yang diperoleh dari orang lain. Pilihan masyarakat didasari karena faktor biaya, karena dapat terjangkau masyarakat dari berbagai kalangan, adanya ketidakpuasan terhadap pengobatan moderen yaitu harus melakukan operasi dan pemasangan pen, adanya kesejajaran antara pasien dengan penyembuh. Teknik pengobatan alternatif malumta ini menggunakan teknik kebatinan. Sehingga hasil yang didapat setiap masyarakat yang mengalami patah tulang sangat memuaskan, maka pengobatan alternatif malumta ini menjadi salah satu pilihan masyarakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPengobatan Alternatifen_US
dc.subjectPenyembuhen_US
dc.subjectPasienen_US
dc.subjectSistem Medisen_US
dc.titleMalumta (Studi Deskriptif Tentang Sistem Medis Tradisional Patah Tulang di Kelurahan Pangkal Masyhur, Kecamatan Medan Johor)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050905040
dc.identifier.nidnNIND0023086006
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages101 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record