Perencanaan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Mbr) di Kota Medan
View/ Open
Date
2014Author
Sitompul, Dion Arlando
Advisor(s)
Siahaan, Asima Yanty Sylvania
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu isu pokok permasalahan pembangunan perumahan dan permukiman baik
pada tingkat nasional maupun daerah adalah kurangnya akses yang sama bagi masyarakat
berpenghasilan rendah untuk memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan rumah
yang layak. Kemampuan pemerintah yang terbatas dan berbagai faktor yang mempengaruhi
kepemilikan rumah oleh seluruh masyarakat hanya menempatkan masyarakat dengan
golongan ekonomi mampu yang hanya sanggup untuk memiliki rumah yang layak bagi
tempat tinggalnya. Sesuai dengan amanat undang-undang serta kebijakan strategi nasional
perumahan permukiman mensyaratkan untuk memberikan akses yang luas bagi masyarakat
miskin untuk mendapatkan rumah yang layak. Untuk itulah diperlukan perencanaan yang
matang dalam mengakomodasi akses tersebut bagi masyarakat miskin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana proses penyusunan
perencanaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang dilakukan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan dan Dinas Perumahan dan Permukiman serta
untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi di dalam proses penyusunan perencanaan
pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan
metode analisis kualitatif, dengan maksud untuk memusatkan perhatian terhadap masalah masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Dinas Perumahan dan Permukiman mampu menjalankan tahapan-tahapan perencanaan
pembangunan dengan baik walaupun perencanaan yang disusun masih memiliki kekurangan
dikarenakan masih berlandaskan dengan kebijakan lama yang sudah tidak sesuai lagi dengan
kondisi dinamika perkembangan pembangunan perumahan saat ini ditambah dengan
banyaknya kendala-kendala yang menghambat proses penyusunan seperti kurangnya lahan
yang tersedia untuk pembanngunan, terbatasnya anggaran, dan belum ada contoh model yang
sesuai untuk diterapkan. Untuk itu Bappeda dan Dinas Perumahan dan Permukiman lebih
melibatkan masyarakat di dalam proses penyusunan agar diperoleh masukan-masukan dalam
menyusun model pembangunan perumahan MBR serta perlunya peran pemerintah dalam
menciptakan regulasi atau kebijakan yang mendukung pembangunan perumahan MBR serta
mampu menciptakan kondisi yang kondusif dan memberikan stimulus guna menarik minat
para developer swasta untuk ikut ambil bagian di dalam pembangunan
Collections
- Undergraduate Theses [1921]