Show simple item record

dc.contributor.advisorMakmur, Mariana
dc.contributor.authorTumanggor, Ruli Hariati
dc.date.accessioned2022-11-19T07:36:41Z
dc.date.available2022-11-19T07:36:41Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/62289
dc.description.abstractSejalan dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia semakin banyak dan beranekaragam. Bronislaw Malinowski dalam Sairin (2002), mengatakan bahwa kebutuhan hidup manusia dapat dibagi atas tiga kategori besar yaitu kebutuhan biologis, kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologis. Kebutuhan hidup tersebut dapat terpenuhi apabila memiliki pendapatan yang mendukung, tetapi akan mengalami kesulitan pada masyarakat yang pendapatannya rendah. Untuk mengatasi masalah di atas pemerintah membentuk suatu program pembangunan desa yaitu: dengan mendirikan Koperasi Unit desa (KUD). Koperasi ini diharapkan dapat membantu mayarakat untuk dapat mandiri dalam mengatasi masalah-masalah kebutuhan hidupnya. Sebelum adanya koperasi, masyarakat sering kali mengalami kesulitan untuk mendapatkan pinjaman uang. Kemiskinan yang terjadi membuat masyarakat cenderung mengambil tindakan untuk meminjam kepada rentenir. Hal ini dikarenakan adanya kemudahan mendapatkan pinjaman uang dan tidak membutuhkan proses yang panjang. Namun, meminjam kepada rentenir mengakibatkan mereka semakin menderita karena bunga pinjaman yang sangat tinggi yang harus dikembalikan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleCredit Union Sebagai Usaha Pemberdayaan Masyarakat ( Studi Deskriptif Usaha Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Tukka Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbahas)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060905018
dc.identifier.nidnNIND0002025804
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages126 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record