Show simple item record

dc.contributor.authorMunthe, Hikmah
dc.date.accessioned2022-11-19T07:50:33Z
dc.date.available2022-11-19T07:50:33Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/62309
dc.description.abstractKemiskinan masih tetap menjadi masalah yang menjadi akar dari pada setiap masalah sosial yang timbul di Negara Indonesia. Perekonomian yang semakin sulit dikarenakan imbas dari pada krisis ekonomi global membuat pemerintah yang memiliki peranan sebagai pemecah suatu masalah bagi setiap hal yang timbul dan mengganggu kestabilan kehidupan masyarakat memandang bahwa harga bahan pokok yang melambung kian tinggi menyebabkan angka kemiskinan setiap tahunnya semakin bertambah, pemerintah mengentaskan suatu program yang diberi nama sebagai raskin (beras miskin). Dimana raskin ini berguna untuk meringankan beban dari pada rakyat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (beras) anggota keluarga setiap harinya. Program beras raskin ini juga merupakan upaya pemerintah dengan menjual beras bersubsidi secara murah untuk menanggulangi kemiskinan atas dasar penghormatan pada pemenuhan hak masyarakat miskin akan pangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sitirejo I kecamatan Medan Kota. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini sebanyak 80KK dan 8 orang aparatur Kelurahan Sitirejo I sebagai sumber informasi. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan cara kuesioner dan wawancara. Data yang didapat kemudian di analisa dengan memberikan komentar (analisa) dengan menggunakan tabel tunggal. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Evaluasi terhadap program raskin telah berjalan dengan cukup baik, namun program raskin bukanlah suatu jawaban dari pada pemecahan masalah kemiskinan yang dihadapi oleh masyarakat kita. Selain itu program raskin juga menimbulkan efek ketergantungan yang menyebabkan masyarakat kurang mau berusaha dalam mengubah kehidupannya. Program raskin dirasa kurang tepat dikarenakan masalah kemiskinan yang dihadapi oleh suatu keluarga berbeda-beda tergantung kepada jumlah anggota keluarga, mata pencaharian, latar belakang pendidikan maupun lingkungan tempat mereka tinggal. Dengan adanya program raskin taraf hidup masyarakat tidak juga berubah menjadi lebih sejahtera seperti apa yang menjadi tujuan dari pada program ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleEvaluasi Program Beras Miskin (Raskin) di Lingkungan X Kelurahan Sitirejo I Kecamatan Medan Kotaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040902013
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI72201#Kesejahteraan Sosial
dc.description.pages96 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record