Orientasi Penyembuhan Pada Pasien Penderita Gangguan Jiwa (Studi Deskriptif Tentang Sistem Penyembuhan Pada Pasien Penderita Gangguan Jiwa Di Panti Rehabilitasi Bukit Doa)
View/ Open
Date
2011Author
Ginting, Imanuel Kevin
Advisor(s)
Agustrisno
Metadata
Show full item recordAbstract
Kajian ini berkenaan dengan “Orientasi Penyembuhan di Panti
Rehabilitasi Bukit Doa”. Pengertian “orientasi” dalam penelitian ini adalah
bagaimana pandangan dasar, arah/tujuan atau kecenderungan dari segala usaha
penyembuhan yang dilakukan oleh Panti Rehabilitasi Bukit Doa terhadap para
pasiennya yang dirawatnya. Untuk mengetahui bagaimana “orientasi” yang
dimaksudkan, maka terlebih dahulu penulis akan mendeskripsikan bagaimana
proses penyembuhan pada penderita penyakit gangguan jiwa (mulai dari proses
diagnosa, etiologi dan pembagian jenis penyakit gangguan jiwa, cara-cara
penyembuhannya, serta kategori sehat bagi pasien), visi misi panti dan prinsip prinsip pengobatan. Selain itu penulis juga mendeskripsikan pemahaman keluarga
pasien mengenai penyakit gangguan jiwa; motivasi keluarga pasien; serta peranan
dan tanggung jawab keluarga pasien selama proses penyembuhan.
Pendekatan yang digunakan dalam mengkaji “orientasi” dari sistem
penyembuhan pada pasien penderita gangguan jiwa adalah berbentuk kualitatif
dengan tipe penelitian deskriptif untuk melihat bagaimana sistem medis dan
aplikasinya terhadap pasien. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan
observasi partisipasi dengan mengamati cara-cara penyembuhan pada pasien serta
keseharian/kegiatan-kegiatan si pasien. Wawancara yang digunakan adalah
wawancara mendalam dan sambil lalu terhadap para informan yaitu para staff dan
keluarga pasien sendiri. Data yang terkumpul akan dianalisa secara kualitatif serta
dikelompokkan sesuai dengan item-item masalah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis penyakit gangguan jiwa
ada dua jenis yaitu jenis penyakit gangguan jiwa stress (faktor penyebab yang
berasal dari luar individu) dan jenis penyakit gangguan jiwa saraf (faktor
penyebab berasal dari dalam individu). Cara-cara penyembuhan pada penderita
jenis penyakit gangguan jiwa stress ada tiga langkah yaitu terapi mental, terapi
sosial dan terapi rohani. Penyembuhan pada penderita jenis penyakit gangguan
jiwa saraf ada empat langkah yaitu: memberikan obat perangsang saraf, terapi
mental, memberikan suatu kesibukkan atau tugas serta terapi rohani. Prinsip prinsip penyembuhan pada penderita penyakit gangguan jiwa di Panti Rehabilitasi
Bukit Doa adalah keyakinan memasrahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
serta dipantangkan untuk menggabungkan pengobatan di panti dengan pengobatan
lain yang terdapat unsur mistis atau praktek paranormal atau perdukunan kecuali
secara medis. Cara-cara penyembuhan terhadap pasien penderita penyakit
gangguan jiwa yaitu melalui terapi-terapi yang didominasi oleh terapi yang
sifatnya didasari oleh kegiatan kereligiusan (Agama Kristen Protestan) dimana
dalam proses pelaksanaannya mengharuskan pasien maupun keluarganya untuk
terlibat didalamnya.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah orientasi (pandangan dasar,
arah/tujuan atau kecenderungan) segala usaha penyembuhan yang dilakukan oleh
Panti Rehabilitasi Bukit Doa terhadap para pasiennya yaitu cenderung
mengantarkan pelaku-pelaku yang terlibat selama proses penyembuhan (pasien,
keluarganya, Pembina) kepada pendekatan diri terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa
serta kepada ketaatan terhadap suatu Religi/Agamanya.
Collections
- Undergraduate Theses [939]