Budaya Mengajar dalam Pembentukan Karakter Anak Autis di Yayasan Tali Kasih Medan (Studi Etnografi)
Abstract
ABSTRAK
Juandi Sijabat, 2016. Judul BUDAYA MENGAJAR DALAM PEMBENTUKAN
KARAKTER ANAK AUTIS DI YAYASAN TALI KASIH MEDAN ( Studi
etnografi ). Skripsi ini terdiri dari 6 bab, 136 halaman, 7 tabel dan 13 gambar.
Penelitian ini mengkaji tentang pola-pola mengajar di Yayasan Tali Kasih
Medan dan juga menjelaskan proses ajar mengajar dalam pembentukan karakter anak
autis. Yayasan Tali Kasih merupakan salah satu sekolah autis yang pertama berdiri di
Medan pada tahun 2000. Yayasan Tali Kasih terletak di jalan Sei Alas Medan
tepatnya di kelurahan Sei Kambing D kecamatan Medan Petisah. Awalnya Yayasan
Tali Kasih Medan pertama kali berdiri di jalan K.H Wahid Hasim Medan yang tidak
jauh dari Yayasan Tali Kasih yang berada di jalan Sei Alas sekarang. Karena semakin
menurunnya pendanaan dan kurangnya siswa yang di ajarkan membuat sekolah
tersebut harus ditutup.
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian
etnografi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara mendalam. Pengamatan
dilakukan peneliti dengan cara langsung turun kelapangan mengamati semua aktifitas
yang terjadi di Yayasan Tali Kasih Medan. Model wawancara yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak struktur adalah
wawancara yang digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku atau
informasi tunggal, serta tidak hanya fokus terhadap daftar pertanyaan. Wawancara di
lakukan secara mendalam dan wawancara disesuaikan dengan keadaaan di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola mengajar yang dibentuk oleh
Yayasan Tali kasih berjalan dengan cukup baik meskipun status sekolah ini adalah
sekolah non formal. Tanpa adanya bantuan dari dinas pendidikan di kota Medan
sekolah dapat menjalankan programnya meskipun bukan dengan standart yang
ditentukan pemerintah.Pendidikan harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan
murid, perbedaaan kemampuan orang dalam menanggapi pelajaran harus memiliki
metode tersendiri dalam pengajarannya. Yayasan Tali Kasih memiliki metode sendiri
dalam mengatasi anak untuk membentuk karakter anak autis yang lebih baik lagi.
Metode-metode pembelajaran yang dijalankan sekolah memiliki tingkat keberhasilan
dalam menyembuhkan anak autis hingga 80 persen.
Budaya mengajar yang dilakukan secara konsisten secara perlahan-lahan
melahirkan pembentukan karakter pada anak autis dalam bentuk perilaku sederhana.
Kata kunci: Pola mengajar, Yayasan Tali Kasih Medan, Pendidikan.
Collections
- Undergraduate Theses [939]