dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu Negara yang terkena dampak krisis ekonomi global pada
tahun 2008 silam, banyak perusahaan dan industri di Indonesia melakukan pengurangan
karyawan dengan cara mem-PHK dan merumahkan sebagian dari karyawannya, hal ini
dilakukan untuk memangkas atau meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan sehingga
perusahaan tidak terlalu merugi. Begitu juga dengan PTPN IV Bah-butong yang terkena dampak
krisis ekonomi dunia, dimana perusahaan terpaksa mengambil langkah dengan merumahkan
sebagian dari karyawannya untuk memangkas pengeluaran perusahaan. Akibat dari dirumahkan
sebagian dari karyawannya tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap sosial dan ekonomi
keluarga karyawan yang dirumahkan, awalnya dalam 1 keluarga memiliki 2 penghasilan yaitu
suami dan istri yang bekerja setelah dirumahkan hanya suami saja yang dapat bekerja dan
selanjutnya pasti akan mengakibatkan masalah ekonomi dan sosial dalam rumahtangga karyawan
yang dirumahkan, karena disaat 2 orang saja yang bekerja penghasilan yang di dapat setiap
bulannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka apalagi setelah salah
satu dari mereka dirumahkan kehidupan rumahtangga mereka akan sangat serba kekurangan.
Dalam penelitian ini yang perlu dijelaskan bukan “populasi dan sample” melainkan
“subjek penelitinya”. Istilah subjek penelitian menunjuk pada orang, individu atau kelompok
yang disajikan unit atau satuan (kasus) yang diselidiki. Yang menjadi informan utama adalah
informan itu sendiri yang merupakan sumber keterangan terpenting. Dalam penelitian ini,
metode yang digunakan dalam penentuan informan adalah menggunakan teknik bola salju atau
snowball. Teknik pengambilan sample dengan bantuan key-informan dan dari informan tersebut
akan berkembang sesuai dengan petunjuknya. Penelitian ini meningkatkan diri secara intensif
terhadap suatu objek tertentu dengan mempelajari sebagai suatu kasus.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa kehidupan
sosial ekonomi karyawan yang dirumahkan sebagian besar begitu sangat memprihatinkan,
dimana uang atau gaji yang diterima suami setiap bulannya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup setiap harinya dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial keluarga. Dari
hal tersebut maka karyawan perkebunan yang dirumahkan melakukan strategi adaptasi
rumahtangga dengan cara meminimalisir pengeluaran keluarga serta mencari pekerjaan lain
untuk menambah pendapatan keluarga dengan menjadi BHL (Buruh Harian Lepas) di ladang
milik toke atau tuan tanah yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, karyawan yang
dirumahkan juga mengelola lahan kosong yang ada di tepi sungai menjadi ladang dan ditanami
dengan pohon kopi ateng. | en_US |