Peran Perempuan di Sektor Domestik dan Sektor Publik (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara III Medan)
Abstract
Tulisan ini mengkaji mengenai kehidupan wanita pekerja yang sudah
menikah dan memiliki anak melakukan peran ganda di sector domestic dan
public yaitu di PT.Perkebunan Nusantara III. Peneliti tertarik memilih judul ini
karena ingin melihat bagaimana perempuan membagi waktu antara urusan di
sector domestic dan public dan ingin mengetahui permasalahan yang mungkin
akan terjadi jika salah satu peran tersebut terbengkalai. Peneliti ingin mengetahui
bagaimana perempuan melakukan strategi terhadap peran ganda yang
dijalankannya agar seluruh pekerjaan yang dilakukan dapat seimbang.
Penelitian ini dilakukan di Kandir PTPN III, yang berada di Jalan Sei
Batang Hari No 2 Medan. PTPN III merupakan perusahaan BUMN yang
bergerak di bidang perkebunan khusunya kelapa sawit dan karet. PTPN III
merupakan perusahaan yang didominasi oleh pekerja pria sebanyak 8:2.
Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. Penelitian dilakukan
secara holistic, berdasarkan informasi dan penjelasan. Teknik pengumpulan data
yang digunakan ialah melalui wawancara dan observasi kepada wanita pekerja
di kandir PTPN III bagian 3.12 dan juga berdasarkan studi pustaka sebagai
referensi.
Permasalahan yang dibahas adalalah pembagian waktu dalam
menjalankan peran ganda yang dilakukan wanita pekerja di sector domestic dan
public dan tantangan yang dihadapi wanita dalam menjalankan peran ganda
tersebut. Tantangan wanita pekerja berasal dari keluarga maupun terhadap
pekerjaannya di kantor.
Sebagian ada juga yang juga memperkerjakan PRT namun tanggung
jawab tetap di wanita jika urusan domestic tidak beres. Suami merupakan kepala
keluarga di rumah sedangkan wanita merupakan kepala rumah tangga.
Pengambilan keputusan di keluarga dilakukan oleh pria yang merupakan kepala
keluarga, namun dalam pengambilan keputusan biasanya didiskusikan terlebih
dahulu kepada istri maupun anak seperti contoh keputusan dalam menentukan
dimana anak akan sekolah.
Kesimpulannya adalah motivasi dan tujuan yang mendorong wanita
untuk bekerja adalah faktor ekonomi. Wanita pekerja di PTPN III umumnya
sudah bekerja sebelum mereka menikah. Kemudian setelah mereka menikah
ditambah dengan keadaan suami yang berpenghasilan rendah sehingga tidak
mampu menanggulangi kehidupan keluarga. Bahkan ada sebagaian istri yang
berpenghasilan lebih memadai dibanding suami. Ada juga sebagian suami yang
berpenghasilan cukup namun terdapat motivasi- motivasi lain yang membuat
wanita berkiprah di sektor public. Motivasi lainnya seperti pendidikan wanita
yang cenderung sudah tinggi sehingga membuat mereka ingin mengaplikasikan
pendidikan tersebut dalam hal bekerja.
Collections
- Undergraduate Theses [939]