Anak Jalanan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan
View/ Open
Date
2010Author
Sembiring, Immanuel L
Advisor(s)
Siregar, Hairani
Metadata
Show full item recordAbstract
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008, menyebutkan bahwa,
jumlah penduduk miskin perkotaan 2008 tercatat 47,11 persen dari 1,78 juta jiwa. Hal
inilah salah satu penyebab banyaknya lahir anak jalanan, walaupun pada dasarnya bukan
hanya masalah ekonomi dan kemiskinan yang menyebabkan mereka turun ke jalan.
Tetapi juga, karena keinginan mereka sendiri untuk merasakan kebiasaan tanpa banyak
aturan dan norma dari orangtua dan lingkungan sosialnya. Data tahun 2008 yang
diperoleh dari Dinsos Sumut menunjukkan jumlah anak jalanan yang tersebar di
kabupaten dan kota yang ada di sumatera utara ada sebanyak 18.741 orang anak jalanan.
Dengan melihat kondisi ini, pemerintah dan pihak-pihak NGO (Non-Goverment
Organization )yang berbasis dalam penanganan anak jalanan tersebut kurang profesional
setidaknya dalam memberikan kualitas sumber Life Skill dan Edukasi bagi mereka dan
meminimalisir lahirnya anak jalanan tersebut di daerah perkotaan khususnya. penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan kondisi karakteristik dan sosial ekonomi
keluarganya yang diberikan anak jalanan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan.
Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di sejumlah titik
simpul persimpangan yang ditentukan di Kecamatan Medan Johor Kota Medan. Adapun
yang menjadi subjek penelitian ini adalah anak jalanan tersebut yang menjadi responden
yang telah ditetapkan secara Accidental Sampling, (teknik pengambilan sampel yang
secara kebetulan atau diingini si peneliti tanpa ada pertimbangan apapun). Teknik
pengumpulan data ini, melalui angket yang diberikan kepada anak jalanan, melakukan
wawancara serta melakukan observasi dengan melihat kondisi mereka yang melakukan
aktivitas pekerjaannya masing-masing dijalanan yang ada di Kecamatan Medan Johor.
Hasil dari penelitian yang didapat bahwa, sebagian besar anak jalanan tersebut
berusia muda dan tergolong rata-rata masih anak-anak. Dan sebagian besar dari anak
jalanan yang melakukan aktivitasnya seperti bekerja dengan mengamen, mengasong,
jualan koran, dan sebagainya berasal dari luar Kecamatan Medan Johor, dan mereka
bekerja atas kemauan sendiri. Dilihat dari kemampuan ekonomi orangtua yang kurang
mampu, dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Sehingga tidak heran
kalau rata-rata dari mereka telah putus sekolah atau bahkan tidak pernah bersekolah sama
sekali. walau anak jalanan tersebut telah bekerja, tetapi mereka tidak saja cukup
memenuhi kebutuhan hidupnya seperti gizi, 4 sehat 5 sempurna, sandang, dan juga tidak
sanggup melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Collections
- Undergraduate Theses [1067]