Kontrol Sosial Masyarakat terhadap “Geng Motor” (Studi di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara)
View/ Open
Date
2013Author
Tarigan, Michael Julpri
Advisor(s)
Badaruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Banyaknya kasus perilaku menyimpang dikalangan remaja, seperti
perilaku Geng Motor merupakan bukti dari kekosongan, kurangnya atau tidak
efektifnya kontrol sosial yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun kontrol
sosial yang dilakukan oleh pihak masyarakat. Banyak yang menganggap bahwa
kontrol sosial itu hanya dilakukan oleh pemerintah, kepolisian, dan aparat
keamanan saja. Sesungguhnya kontrol sosial itu tidak hanya dilakukan oleh
pemerintah, kepolisian, dan aparat keamanan saja, namun kontrol sosial itu juga
dapat dilakukan oleh masyarakat, seperti misalnya: tokoh agama, praktisi
pendidikan (lembaga pendidikan), lembaga keluarga. Itu semua merupakan bagian
dari agen kontrol sosial yang dapat mengambil peran sosial untuk mengandalikan,
mengatasi banyaknya perilaku menyimpang dikalangan remaja, seperti Geng
Motor. Untuk itu, sebagai upaya mengatasi perilaku Geng Motor yang sebagain
besar anggotanya adalah anak remja yang masih labil dan gampang terpengaruh
lingkungannya, perlu adanya kontrol sosial oleh pihak pemerintah maupun oleh
pihak masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui bagaimana kontrol sosial
yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun masyarakat dalam mengatasi dan
mengendalikan perilaku Geng Motor. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan
untuk mengetahui bagaimana makna dana respon dari anggota Geng Motor
terhadap kontrol sosial. Penelitian dilakukan terhadap 12 orang informan yang
memenuhi keriteria informan. Metode penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif, yaitu dengan teknik penelitian menggunakan obeservasi,
wawancara mendalam, dan studi pustaka yang kemudian dianalisis dan
diinterpretasikan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol sosial oleh pihak
pemerintah maupun masyarakat terhadap Geng Motor di sekitar Desa Bandar
Khalipah sudah efektif, hal ini terlihat dari berkurangnya keberanian dan
keberadaan dari aktifitas - aktifitas perilaku anggota Geng Motor di sekitar Desa
Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan. Dari hasil penelitian ini juga dapat
dianalisis bahwa, makna dan respon dari anggota Geng Motor terhadap lebel
negatif masyarakat menunjukkan bahwa, anggota Geng Motor tidak malu atas
pelebelan tersebut, sebaliknya anggota Geng Motor berpandangan bahwa Geng
Motor adalah sebuah keluarga yang memberikan suka cita/kebahagiaan. Pelabelan
negatif (caap) terhadap Geng Motor membuat anggota Geng Motor bangga, dan
rasa bangga itu yang ahirnya membuat anggota Geng Motor mengulangi tindakan
yang sama atau bahkan tindakan yang lebih anarkis.
Collections
- Undergraduate Theses [939]