Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

Abstract

Etnomedisin merupakan sub disiplin ilmu dari antropologi kesehatan yang kajiannya mengenai pengobatan-pengobatan pada masyarakat tradisional. Pengobatan tradisional merupakan suatu upaya penyembuhan dengan cara yang tradisional, diluar dari ilmu kedokteran, berakar menjadi tradisi yang berasal dari suku itu sendiri maupun diluar suku itu sendiri. Hingga saat ini pengobatan tradisional masih banyak yang bertahan di kalangan masyarakat. Tulisan ini akan mengkaji tentang pengobatan suwuk pada etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan. Kata suwuk berasal dari etnis jawa yang dalam bahasa sansekerta diartikan ‘berhenti’, sedangkan menurut etnis jawa suwuk diartikan sebagai ‘jampi-jampi atau mantra’. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana suwuk dapat bertahan hingga saat ini. Sehingga dalam penelitian ini memaparkan mengenai bagaimana cara memperoleh keahlian, bagaimana proses penyembuhan dalam suwuk, serta tanggapan masyarakat mengenai suwuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian bersifat etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi non partisipasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan suwuk memiliki berbagai metode pengobatan yaitu menghusap, menjilat, menyembur, menghembus, dan meminum dengan disertai membaca mantra atau jampi-jampi. Jampi-jampi atau mantra dalam suwuk memiliki kaitan antara agama hindu dan islam, dimana menggunakan bahasa sansekerta dan al-qur’an. Pengobatan suwuk bukanlah pengobatan tradisional yang hanya dapat menyembuhkan penyakit bersifat personalistik, namun pengobatan ini juga dapat mengobati penyakit bersifat naturalistik. Pengobatan suwuk sudah menjadi tradisi bagi masyarakat etnis Jawa dan pengobatan ini memiliki tujuan untuk menolong orang bukan untuk mencari uang.