dc.description.abstract | Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu memerlukan informasi keuangan. Informasi keuangan itu sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan dapat diperoleh melalui laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen perusahaan, khususnya neraca dan laporan laba rugi. Salah satu komponen utama dari neraca adalah aktiva yang dalam perinciannya terdiri dari aktiva lancar, investasi, dan aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan salah unsur neraca yang sangat mempengaruhi besar kecilnya jumlah aktiva yang tercantum dalam neraca, karena biasanya jumlah aktiva tetap sangat besar.
Aktiva tetap selain tanah akan mengalami penyusutan dalam pemakaiannya dari tahun ketahun. Biaya penyusutan merupakan salah satu dari komponen biaya didalam laporan laba rugi. Dalam pencatatannya, ada beberapa metode yang dapat S digunakan untuk menentukan besarnya biaya penyusutan. Oleh karena itu diperlukan kebijakan perusahaan untuk menentukan metode yang digunakan dalam pencatatan biaya penyusutan untuk menghindari kesalahan.
Aktiva tetap suatu perusahaan dapat diperoleh dengan berbagai cara, misalnya dengan membeli secara tunai, membeli secara kredit, sewa beli, pertukaran, dan cara lainnya. Proses pemilikan ini tentunya memerlukan pertimbangan dari pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan guna menerapkan kebijakan-kebijakan yang paling tepat. | en_US |