Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Chairiandi
dc.contributor.authorWijaya, Eka Prasetia
dc.date.accessioned2022-11-22T02:32:57Z
dc.date.available2022-11-22T02:32:57Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/62997
dc.description.abstractTrauma masih merupakan penyebab kematian paling sering di empat dekade pertama kehidupan, dau masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di setiap negara (Gad et al, 2012). Data WHO (World Health Organization) menyebutkan sebanyak 5,6 juta orang meninggal dan sekitar 1,3 juta orang mengalami cacat fisik akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia selama tahun 2011. Riset Kesebatan DasaT (RlKERDAS) yang di)akukan Departemen Kesehatan RJ tahun 2007 di Indonesia meounjuldran bahwa penyebab :fraktu:r aJdbat trauma antara lain jatuh, kecelakaau lalu-lintas dan trauma hernia tajam / tumpul. Dari keselurnhan angka kejadian tramna pada tubuh manusia, dua pertig,a diantaranya meugenai sistem muskuloske1etal. Salah satu akibat yang sering terjadi adalah fraktur, baik fraktur tertutup maupun terbuka.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectC-Reaktif Proteinen_US
dc.subjectLaju Endap Darahen_US
dc.titlePerbandingan antara C-Reaktif Protein dan Laju Endap Darah sebagai Deteksi Dini Infeksi pada Fraktur Terbuka Tulang Panjang di RSUP H. Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN8875923420
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11707#Ilmu Bedah
dc.description.pages66 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record